Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

OPM Ancam Ganggu MBG di Papua, Istana: Hadapi TNI Polri!

Istana Kepresidenan menjawab ancaman dari Organisasi Papua Merdeka (OPM) yang menolak program Makan Bergizi Gratis (MBG).
Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan Hasan Nasbi memberi keterangan saat tiba Istana Negara, Jakarta, Senin (19/8/2024). ANTARA/Mentari Dwi Gayati
Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan Hasan Nasbi memberi keterangan saat tiba Istana Negara, Jakarta, Senin (19/8/2024). ANTARA/Mentari Dwi Gayati

Bisnis.com, JAKARTA – Istana Kepresidenan menjawab ancaman dari Organisasi Papua Merdeka (OPM) yang menolak program Makan Bergizi Gratis (MBG) dan mengancam membakar sekolah di Papua yang menerima kebijakan tersebut.

Kepala Komunikasi Kepresidenan Hasan Nasbi menekaankan bahwa MBG akan tetap berjalan dan sekolah di sana tetap akan aman meskipun adanya ancaman tersebut.

“MBG adalah program universal yang dilaksanakan di seluruh wilayah Indonesia. Termasuk di Papua. Kalau ada ancaman seperti itu, mereka akan berhadapan dengan TNI/Polri,” ujarnya kepada wartawan di kompleks Istana Kepresidenan, Rabu (5/2/2025).

Senada, Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana mematikan bahwa pelaksanaan MBG akan tetap berjalan meskipun terdapat ancaman dari organisasi itu.

Dadan menyebut akan menyerahkan sepenuhnya urusan keamanan terhadap pihak yang lebih berkompeten dan terkait.

“BGN fokus menyiapkàn dan melaksanakan program MBG, keamanan kita serahkan  ke lembagan yang kompeten. Dan iya, [Untuk keamanan pun] sudah kami koordonasikan,” katanya kepada Bisnis.

Sekadar informasi, muncul ancaman dari TNPBP OPM Kodap VIII Intan Jaya yang mengancam akan membakar seluruh sekolah yang ikut menjalankan program Makan Bergizi Gratis.

Mereka menilai program MBG adalah langkah pemerintah untuk meracuni generasi muda di Papua.

Terkait ancaman tersebut, Dadan menyerahkan sepenuhnya ke aparat keamanan. "Soal keamanan, BGN telah MoU dengan Kapolri dan Kepala BIN. Menyusul Panglima TNI."


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Akbar Evandio
Editor : Edi Suwiknyo
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper