Bisnis.com, JAKARTA - Donald Trump kembali mengatakan bahwa ia akan memberlakukan batasan ketat terkait imigrasi pada hari pertamanya menjabat.
"Besok saat matahari terbenam, invasi ke negara kita akan berakhir," katanya di tengah sorak sorai di "Make America Great Again Victory rally" di Capital One Arena.
Dilansir dari Times Live, Trump mengulangi janji kampanyenya untuk meluncurkan upaya deportasi terbesar dalam sejarah AS yang akan mengusir jutaan imigran.
Namun, operasi berskala sebesar itu kemungkinan akan memakan waktu bertahun-tahun dan sangat mahal.
“Ini adalah gerakan politik terbesar dalam sejarah Amerika, dan 75 hari yang lalu kita mencapai kemenangan politik paling epik yang pernah dilihat negara kita,” katanya.
“Mulai besok, saya akan bertindak dengan kecepatan kekuatan yang bersejarah dan memperbaiki setiap krisis yang dihadapi negara kita," ia menambahkan.
Baca Juga
Janji Lainnya
Selain itu, dalam beberapa minggu terakhir, Trump telah membingungkan sekutu asing dengan berbicara tentang mengambil alih Greenland dan Terusan Panama serta mengubah Kanada menjadi negara bagian AS.
Ia berjanji untuk mencabut “setiap perintah eksekutif yang radikal dan bodoh dari pemerintahan [Presiden Joe] Biden” dalam beberapa jam setelah menjabat sebagai presiden.
Sebuah sumber yang mengetahui perencanaan tersebut mengatakan Trump akan mengambil lebih dari 200 tindakan eksekutif dalam waktu dekat.
Sementara menurut sumber lain, keamanan perbatasan akan menjadi hal utama dalam perintah eksekutif pertama Trump, termasuk mengklasifikasikan kartel narkoba sebagai "organisasi teroris asing".
Efek rencana deportasi Trump
Rencana deportasi Trump telah membuat gelisah para imigran yang menjadi sasaran deportasi, termasuk sebagian dari mereka adalah penduduk tetap yang taat hukum dengan pasangan dan anak-anak yang merupakan warga negara AS.
Trump mengatakan dia akan "memusnahkan ideologi-ideologi radikal yang terbangun dari militer kita" dan memerintahkan militer untuk membangun perisai pertahanan rudal di seluruh AS.
Ia juga berjanji akan merilis dokumen rahasia terkait pembunuhan presiden John F Kennedy pada tahun 1963 dan saudaranya senator Robert Kennedy serta pemimpin hak-hak sipil Martin Luther King Jr, keduanya pada tahun 1968.
Sebagai informasi, pelantikan kedua Donald Trump sebagai Presiden AS akan berlangsung pada 20 Januari 2025 oukul 12 siang waktu setempat atau dini hari WIB.