Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Menlu Sugiono: Pemimpin Dunia Minta Presiden Prabowo Aktif di Panggung Internasional

Menlu Sugiono mengatakan ada permintaan dari pemimpin dunia kepada Presiden Prabowo agar Indonesia lebih sering muncul di panggung internasional.
Menteri Luar Negeri Sugiono dalam agenda Pernyataan Pers Tahunan 2025 di Gedung Kemlu, Jakarta Pusat pada Jumat (10/1/2025). JIBI/Maria Y. Benyamin
Menteri Luar Negeri Sugiono dalam agenda Pernyataan Pers Tahunan 2025 di Gedung Kemlu, Jakarta Pusat pada Jumat (10/1/2025). JIBI/Maria Y. Benyamin

Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Luar Negeri RI Sugiono menjelaskan diplomasi aktif ala Presiden Prabowo Subianto yang disebut telah dilakukan dengan langkah-langkah konkret dan berani posisi Indonesia di dalam forum dunia. 

Dalam Pernyataan Pers Tahunan Menteri Luar Negeri 2025, Sugiono menjelaskan Presiden Prabowo Subianto telah bertemu dengan para pemimpin dunia. Selain itu, dikatakan bahwa Prabowo juga dipandang baik oleh para pemimpin dari berbagai negara. 

“Dalam berbagai pertemuan Bapak Presiden dengan para pemimpin dunia, tampak besar banyak harapan yang tinggi yang diletakkan kepada Indonesia untuk berperan lebih di panggung internasional,” jelasnya di Kementerian Luar Negeri Indonesia, Jakarta Pusat, Jumat (10/1/2024).

Sugiono menuturkan salah satu prestasi dalam diplomasi aktif Presiden Prabowo, yakni kala Indonesia menyatakan keinginannya untuk bergabung dan masuk menjadi anggota penuh BRICS.

“Dan pada bulan ini, Indonesia telah secara resmi bergabung menjadi anggota BRICS. Dalam kurun waktu kurang dari tiga bulan, para anggota BRICS sepakat untuk memutuskan dan menerima Indonesia sebagai anggota penuh,” jelas Sugiono.

Menurutnya, Indonesia dipandang sebagai negara penting untuk bisa bergabung. Politisi Partai Gerindra itu juga menepis pernyataan bahwa langkah Indonesia masuk BRICS adalah hal yang melenceng.

“Namun justru sebaliknya, keanggotaan Indonesia di BRICS adalah merupakan wujud dari politik luar negeri Indonesia yang bebas aktif itu sendiri,” tuturnya.

Di samping itu, dia juga mengatakan bahwa diplomasi aktif Indonesia tidak akan meninggalkan perjuangan Palestina. Ia juga menyatakan bahwa hukum internasional harus dipatuhi tanpa standar ganda.

“Indonesia meyakini bahwa solusi dua negara harus diimplementasikan sesuai parameter internasional, di mana gencatan senjata dan negara Palestina yang merdeka adalah kunci,” terangnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper