Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Israel-Palestina Sebut Progres Negosiasi Gencatan Senjata Gaza Positif

Mesir, Qatar, dan Amerika Serikat menjadi mediator dalam upaya terbaru untuk mencapai gencatan senjata atas pendudukan Israel di Palestina.
Warga Palestina berjalan untuk kembali ke pemukiman mereka di sisi timur Khan Younis setelah pasukan Israel menarik diri dari daerah tersebut, di Khan Younis, di Jalur Gaza selatan pada Juli 2024. / Reuters-Mohammed Salem
Warga Palestina berjalan untuk kembali ke pemukiman mereka di sisi timur Khan Younis setelah pasukan Israel menarik diri dari daerah tersebut, di Khan Younis, di Jalur Gaza selatan pada Juli 2024. / Reuters-Mohammed Salem

Bisnis.com, JAKARTA — Pejabat Israel dan Palestina menyebut kesenjangan antara Israel dan Hamas terkait kemungkinan gencatan senjata di Palestina telah menyempit, meskipun perbedaan krusial belum terselesaikan.

Upaya baru oleh mediator Mesir, Qatar, dan Amerika Serikat untuk mengakhiri pertempuran dan membebaskan sandera Israel dan asing telah mendapatkan momentum bulan ini, meskipun belum ada terobosan yang dilaporkan.

Mengutip Reuters pada Selasa (24/12/2024), Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan adanya kemajuan dalam negosiasi penyanderaan dengan Hamas. Akan tetapi, dia tidak tahu berapa lama lagi negosiasi akan berlangsung untuk mencapai hasil yang memuaskan.

Dalam pidatonya di parlemen Israel, Knesset, Netanyahu mengatakan Israel telah membuat "prestasi besar" secara militer di beberapa bidang dan bahwa tekanan militer terhadap Hamas telah menyebabkan para pemimpinnya melunakkan tuntutan mereka sebelumnya. 

Seorang pejabat Palestina yang mengetahui pembicaraan tersebut mengatakan meskipun beberapa poin penting telah diselesaikan, identitas beberapa tahanan Palestina yang akan dibebaskan oleh Israel sebagai imbalan atas sandera belum disepakati, bersama dengan penempatan pasukan Israel yang tepat di Gaza.

Pernyataannya sesuai dengan komentar menteri diaspora Israel, Amichai Chikli, yang mengatakan kedua isu tersebut masih dinegosiasikan. Meskipun demikian, dia menyebut kedua belah pihak jauh lebih dekat untuk mencapai kesepakatan daripada yang telah mereka capai selama berbulan-bulan.

"Gencatan senjata ini dapat berlangsung selama enam bulan atau dapat berlangsung selama 10 tahun, tergantung pada dinamika yang akan terbentuk di lapangan," kata Chikli kepada radio Kan Israel. 

Chikli menuturkan, banyak hal bergantung pada kekuatan apa yang akan menjalankan dan merehabilitasi Gaza setelah pertempuran berhenti.

Durasi gencatan senjata telah menjadi titik kritis mendasar selama beberapa putaran negosiasi yang gagal. Hamas menginginkan perang berakhir, sementara Israel menginginkan berakhirnya pengaruh Hamas di Palestina terlebih dahulu.

"Masalah mengakhiri perang sepenuhnya belum terselesaikan," kata pejabat Palestina tersebut.

Menteri Israel Zeev Elkin, anggota kabinet keamanan Netanyahu, mengatakan kepada Radio Angkatan Darat Israel bahwa tujuannya adalah untuk menemukan kerangka kerja yang disepakati yang akan menyelesaikan perbedaan tersebut selama tahap kedua kesepakatan gencatan senjata.

Chikli mengatakan tahap pertama adalah fase kemanusiaan yang akan berlangsung selama 42 hari dan termasuk pembebasan sandera.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Sumber : Reuters
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper