Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Prabowo: Saya Sedih Kalau Ada Rekan di Penjara Gara-gara Korupsi, Anak Istrinya Gimana?

Presiden Prabowo Subianto menekankan efek negatif dari korupsi, terutama beban moral kepada keluarga, yakni anak dan istri.
Presiden RI Prabowo Subianto berpidato di Perayaan HUT ke-60 Golkar pada Kamis malam hari ini (12/12/2024). Youtube Kabar Golkar
Presiden RI Prabowo Subianto berpidato di Perayaan HUT ke-60 Golkar pada Kamis malam hari ini (12/12/2024). Youtube Kabar Golkar

Bisnis.com, JAKARTA - Presiden Prabowo Subianto menekankan kepada seluruh pihak agar tidak melakukan praktik korupsi. Pasalnya tindakan tersebut merupakan bentuk pengkhianatan kepada rakyat. 

Dalam pidatonya di peringatan HUT ke-60 Partai Golkar di Sentul International Convention Center (SICC), Bogor, Kamis (12/12/2024), Prabowo mengungkapkan bahwa ia selalu mengingatkan para kepala daerah yang terpilih agar tidak melakukan korupsi. 

“Ini semua saya sampaikan kepada yang menang-menang, Gubernur, Walikota, Bupati, tanya mereka apa yang saya sampaikan, waktu mereka menang. Selamat kau menang, jadi pemimpin baik, jangan korupsi, itu saya sampaikan,” tutur Prabowo. 

Lebih lanjut, Prabowo menegaskan bahwa ia akan menjadi yang pertama untuk melakukan tindakan terhadap siapapun  yang terbukti mengkhianati rakyat. 

“Karena kalau kau mengkhianati rakyat, maaf, saya yang akan pertama menindak saudara-saudara sekalian, itu saya sampaikan kepada partai saya,” ucapnya. 

Ia juga mengingatkan kepada para institusi untuk tidak menerapkan jiwa loyalitas yang keliru, seperti melindungi anggota yang melakukan kesalahan. 

“Kita mau lindungi anggota kita padahal dia salah. Seluruh institusi bisa berkorban,” jelas Prabowo. 

Terlebih, Prabowo mengingatkan bagi seluruh pihak untuk menjaga nama baik dan mengingat dampak buruk dari tindakan korupsi terhadap keluarga mereka. 

“Saya sedih kalau saya lihat ada kawan saya, rekan saya, mantan senior saya, mantan junior saya, ditangkap masuk penjara, saya sedih. Saya bertanya, bagaimana istrinya, bagaimana anaknya, bagaimana anaknya di sekolah? Bapakmu koruptor ya, oh bapakmu kemarin ditangkap ya. Bagaimana anaknya?” terang Prabowo. 

Lantaran setiap tindakan akan meninggalkan jejak, yakni baik atau buruk, ia meminta agar seluruh pihak dapat menciptakan sejarah yang baik. 

“Harimau mati meninggalkan belang, gajah mati meninggalkan gading. Kita nanti dipanggil Tuhan yang kita tinggalkan hanya nama kita, apa nama baik atau nama tidak baik. Sebelum bertindak ingat selalu nama baikmu, ingat istri dan anakmu,” pungkas Prabowo. 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper