Muhidin menggandeng Hanuryadi Sulaiman untuk maju sebagai Cagub-Cawagub di Pilkada Kalsel 2024.
Sebelumnya, Muhidin menjabat sebagai Wakil Gubernur Kalimantan Selatan yang menemani suami Raudhatul Jannah menjabat pada 2021-2024.
Maju Pilkada Bersama Hasnuyadi Sulaiman, keduanya mendapat dukungan dari PAN,PKS, PSI, Perindo, dan Demokrat.
Sebelum terjun ke dunia politik, Muhidin merupakan pebisnis usaha batu bara yakni PT Binuang Jaya Mulia.
Ia kemudian bergabung bersama Partai Bintang Reformasi (PBR). Dirinya pun terpilih menjadi anggota DPRD Kabupaten Tapin periode 2004-2009.
Setelah selesai masa jabatannya, Muhidin kembali mencalonkan diri sebagai dewan legislatif dan berhasil lolos sebagai anggota DPRD Kalimantan Selatan tahun 2009-2014.
Baca Juga
Belum selesai di DPRD Kalsel, ia memilih untuk mengundurkan diri dan mendaftarkan ke Pilwalkot Banjarmasin tahun 2010 didampingi oleh Irwan Anshari.
Ia pun berhasil mengalahkan lawannya dan berhasil menduduki jabatan sebagai Walikota Banjarmasin periode 2010-2015.
Selesai menjabat sebagai walikota, Muhidin mengikuti Pilkgub Kalsel 2015, mencalonkan diri sebagai calon gubernur bersama Gusti Farid sebagai wakilnya. Namun, pasangan Muhidin-Farid kalah suara banyak dari Sahbirin-Ruby Resnawan.
Masih ingin bersaing, ia akhirnya merapat ke rivalnya dan menjadi cawagub mendampingi Sahbirin Noor dan menang.
Ia pun menduduki jabatan sebagai Wakil Gubernur Kalsel tahun 2021-2024.
Cawagub Hasnuryadi Sulaiman dikenal berasal dari keluarga pebisnis cukup terpandang yang mana ayahnya, Abdussamad Sulaiman HB, adalah seorang pengusaha sukses Hasnur Group dan pendiri klub sepakbola PS Barito Putera.
Kemudian adiknya, Yuni Abdi Nur Sulaiman merupakan Ketua Kerukunan Keluarga Bakumpai (KKB) dan Ketua DPD Golkar Banjarmasin.
Karier politik Hasnuryadi dimulai tahun 2014 saat ia bergabung bersama Partai Golkar dan menjabat sebagai anggota DPR RI.
Selain itu, ia juga masuk menjadi anggota dewan pembina di Yayasan Hasnur Centre yang didirikan oleh ayahnya pada 2010.
Sebagai pengusaha, Hasnur mengembangkan bisnis keluarganya dengan menjadi komisaris PT Hasnur Citra Terpadu dan PT Hasnur Jaya Utama.