Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Makin Solid, Putin Tandatangani Perjanjian Pertahanan dengan Korea Utara

Presiden Rusia Vladimir Putin menandatangani undang-undang perjanjian mengenai kemitraan strategis antara negaranya dengan Korea Utara.
Presiden Rusia Vladimir Putin bertemu dengan pemimpin Korea Utara Kim Jong-un di Vostochny ?osmodrome di wilayah Amur timur jauh, Rusia, 13 September 2023. Sputnik/Vladimir Smirnov/Pool via REUTERS rn
Presiden Rusia Vladimir Putin bertemu dengan pemimpin Korea Utara Kim Jong-un di Vostochny ?osmodrome di wilayah Amur timur jauh, Rusia, 13 September 2023. Sputnik/Vladimir Smirnov/Pool via REUTERS rn

Bisnis.com, JAKARTA - Presiden Rusia Vladimir Putin menandatangani undang-undang perjanjian mengenai kemitraan strategis antara negaranya dengan Korea Utara

Mengutip Reutersperjanjian tersebut mencakup mengenai ketentuan pertahanan bersama. Hal ini diketahui berdasarkan dekrit yang diterbitkan pada Sabtu waktu setempat (9/11/2024). 

Adapun, kesepakatan tersebut telah ditandatangani oleh Putin dan Presiden Korea Utara, Kim Jong un, pada Juni 2024 lalu setelah pertemuan di Pyongyang. Keduanya menyerukan untuk saling membantu jika terjadi serangan bersenjata. 

Sebagai informasi, perjanjian tersebut telah memperkuat hubungan antara dua negara sejak Rusia melancarkan invasi besar-besaran ke Ukraina pada Februari 2024. 

Di lain sisi Korea Selatan dan negara-negara Barat lainnya mengatakan bahwa Korea Utara telah memasok persenjataan ke Rusia. Pakar forensik Ukraina mengatakan mereka telah menemukan jejak senjata tersebut di lokasi serangan Rusia.

Kemudian, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan pada Kamis (7/11/2024) bahwa Korea Utara telah mengirim 11.000 tentara ke Rusia, dan beberapa dari mereka mengalami korban jiwa dalam pertempuran dengan pasukan Ukraina di wilayah Kursk, Rusia bagian selatan. Rusia belum mengonfirmasi kehadiran pasukan Korea Utara.

Dunia Gonjang-ganjing, Xi Jinpin Pastikan Rusia-China Tetap Solid

Bahkan, sebelumnya Xi Jinping juga sempat mengatakan bahwa Putin bahwa saat ini dunia sedang mengalami perubahan yang belum pernah terjadi selama seratus tahun. Situasi internasional juga diliputi kekacauan.

 Namun, meski demikian, Xi  meyakini bahwa ‘kekacauan’ tak akan terjadi dalam hubungan China dan Rusia.

"Namun saya sangat yakin bahwa persahabatan antara China dan Rusia akan terus berlanjut dari generasi ke generasi, dan tanggung jawab negara-negara besar terhadap rakyatnya tidak akan berubah,” tutur Xi di kota Kazan, Rusia, saat pembukaan KTT BRICS, yang dikutip dari Reuters pada Rabu (23/10/2024). 

Putin menyebut Xi sebagai “teman baik” dan mengatakan bahwa kemitraan dengan China adalah kekuatan untuk stabilitas di dunia.

“Kerja sama Rusia-China dalam urusan dunia adalah salah satu faktor penstabil utama di panggung dunia,” tutur Putin. 

Mereka juga berniat untuk lebih meningkatkan koordinasi di semua platform multilateral untuk memastikan keamanan global dan tatanan dunia yang adil. 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper