Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Dipecat, Mantan Menhan Beberkan Borok Netanyahu yang Tak Disukai AS

Mantan Menteri Pertahanan Yoav Gallant mengatakan keputusan PM Netanyahu soal gencatan senjata menjadi hambatan.
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dalam sidang PBB, Jumat (27/9/2024)./youtubeP
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dalam sidang PBB, Jumat (27/9/2024)./youtubeP

Bisnis.com, JAKARTA - Mantan Menteri Pertahanan Yoav Gallant membeberkan borok Perdana Menteri (PM) Benjamin Netanyahu selama menginvasi Gaza, Palestina.

Menurutnya, sampai saat ini tentara Israel sudah tak punya lagi pekerjaan di Gaza. Pasukan IDF disebutkan telah mencapai semua tujuan.

Netanyahu menolak kesepakatan penyanderaan untuk perdamaian dan bertentangan dengan saran dari lembaga keamanannya sendiri.

Gallant berbicara kepada keluarga sandera pada hari Kamis, dua hari setelah dipecat oleh Netanyahu, dan laporan tentang pernyataannya dengan cepat muncul di media Israel.

“Tidak ada lagi yang bisa dilakukan di Gaza. Pencapaian besar telah dicapai. Saya khawatir kami bertahan di sana hanya karena ada keinginan untuk berada di sana," katanya kepada Channel 12 dikutip dari The Guardian.

Dia sebelumnya diminta untuk mengatakan kepada keluarga sandera gagasan bahwa Israel harus tetap berada di Gaza untuk menciptakan stabilitas. Namun menurutnya, itu adalah “gagasan yang tidak pantas untuk mempertaruhkan nyawa tentara”.

Gallant pun mengatakan bahwa para pejabat AS melihat Netanyahu sebagai hambatan besar bagi perdamaian, hal ini juga dikatakan oleh Hamas.

Kemudian ia juga memberi informasi bahwa tidak ada alasan tantara menetap di Gaza. Apa yang dikatakan oleh Netanyahu mengenai pertimbangan diplomatis adalah kebohongan.

“Komandan IDF dan saya mengatakan tidak ada alasan keamanan untuk tetap berada di koridor Philadelphi. Netanyahu mengatakan bahwa ini adalah pertimbangan diplomatik; Saya beritahu Anda, tidak ada pertimbangan diplomatis,” ujarnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper