Bisnis.com, JAKARTA - Ada peran Presiden ke 5 Megawati Soekarnoputri terkait masuknya nama Budi Gunawan dalam jajaran menteri kabinet Prabowo Subianto.
Seperti diketahui, Budi Gunawan adalah bekas Kepala Badan Intelijen Negara alias BIN. Dia telah dilantik oleh Prabowo sebagai Menteri Koordinator Politik dan Keamanan alias Menkopolkam.
Ketua DPP PDI Perjuangan (PDIP) Puan Maharani membenarkan bahwa sebelum proses pembentukan kabinet yang mulai gencar pada pekan lalu, telah terjadi pembicaraan yang cukup intens antara Megawati dengan Budi Gunawan.
Hal ini diungkapkan oleh Puan, seusai rapat badan musyawarah (Bamus) untuk menetapkan nomenklatur alat kelengkapan dewan (AKD)/Komisi pada Senin (21/10/2024).
“Ya, pastinya ada pembicaraan,” terangnya di Gedung Nusantara, Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta Pusat.
Kala ditanya bagaimana respon partai berlogo banteng tersebut soal sang mantan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) yang masuk dalam Kabinet, Puan justru menuturkan bahwa responnya positif.
Baca Juga
“Positif,” terangnya.
Terkait apakah sosok Budi Gunawan akan menjadi penghubung PDIP nantinya untuk masuk ketika ada reshuffle, Puan menjawab akan meninjau terlebih dahulu lantaran baru dilantik.
“Ya kita lihat, ini baru dilantik. Biarkan kabinet ini bekerja sebaik-baiknya,” tutur Puan.
Tidak Ada Kader
Sebelumnya, PDIP memastikan bahwa kadernya tidak ditugaskan untuk masuk ke kabinet pemerintahan Prabowo Subianto–Gibran Rakabuming.
Puan menyebut posisi politik partai berlogo banteng itu terhadap pemerintahan baru akan diumumkan langsung oleh Ketua Umum Megawati Soekarnoputri.
"Namun, kami akan mendukung pemerintahan Pak Prabowo di parlemen, namun tidak menempatkan kader di kabinet. Walaupun kami juga akan terus mendukung pemerintahan pak Prabowo. Untuk membangun Indonesia," ujarnya kepada wartawan usai pelantikan di Gedung MPR, Jakarta, Minggu (20/10/2024).
Puan, yang juga menjabat Ketua DPR, menyampaikan bahwa kerja sama dan dukungan untuk pemerintahan tidak perlu dilakukan dengan bergabung ke dalam kabinet.