Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Para pemimpin Eropa Tiba di Gedung Putih, Dukung Ukraina Jelang Pertemuan Trump-Zelensky

Para pemimpin Eropa bertemu Trump di Gedung Putih untuk dukung Ukraina dan jamin keamanan pascaperang, sementara Trump dorong kompromi untuk akhiri konflik.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menghadiri konferensi pers di Odesa, Ukraina 13 Oktober 2023./Reuters
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menghadiri konferensi pers di Odesa, Ukraina 13 Oktober 2023./Reuters

Bisnis.com, JAKARTA - Para pemimpin Eropa tiba di Gedung Putih untuk menunjukkan dukungan bagi Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menjelang pertemuan dengan Presiden AS Donald Trump.

Para pemimpin Inggris, Jerman, Prancis, Italia, Finlandia, Uni Eropa, dan NATO berada di Washington dalam solidaritas dengan Ukraina dan juga untuk mendorong jaminan keamanan yang kuat dalam setiap penyelesaian pascaperang.

Dilansir dari reuters, Trump mendesak agar perang paling mematikan di Eropa dalam 80 tahun segera diakhiri, dan Kyiv beserta sekutunya khawatir dia dapat berusaha memaksakan kesepakatan dengan persyaratan Rusia setelah presiden menggelar karpet merah untuk Presiden Rusia Vladimir Putin di Alaska pada hari Jumat.

Zelensky dijadwalkan bertemu dengan Trump pukul 13.15 EDT (17.15 GMT) di Ruang Oval.

Para pemimpin Eropa akan bertemu dengan Trump setelahnya di Ruang Timur Gedung Putih pukul 15.00 EDT (19.00 GMT), menurut Gedung Putih. Pertemuan tingkat tinggi seperti itu di Gedung Putih dalam waktu sesingkat itu tampaknya belum pernah terjadi sebelumnya dalam beberapa waktu terakhir.

Trump telah menepis tuduhan bahwa KTT Alaska merupakan kemenangan bagi Putin, yang telah didakwa sebagai penjahat perang oleh Mahkamah Pidana Internasional dan diisolasi secara diplomatis sejak invasi Rusia ke Ukraina pada tahun 2022.

“Saya tahu persis apa yang saya lakukan, dan saya tidak membutuhkan nasihat dari orang-orang yang telah menangani semua konflik ini selama bertahun-tahun, dan tidak pernah mampu melakukan apa pun untuk menghentikannya,” tulis Trump di media sosial.

Tim Trump mengatakan harus ada kompromi di kedua belah pihak untuk mengakhiri konflik. Namun, presiden sendiri telah memberikan beban kepada Zelenskiy untuk mengakhiri perang, dengan mengatakan Ukraina harus melepaskan harapan untuk mendapatkan kembali Krimea, yang dianeksasi oleh Rusia pada tahun 2014, atau bergabung dengan aliansi militer NATO.

Zelensky "dapat mengakhiri perang dengan Rusia segera, jika dia mau, atau dia dapat terus berjuang," kata Trump di media sosial.

Zelensky telah menolak garis besar proposal Putin dari pertemuan Alaska. Proposal tersebut termasuk menyerahkan seperempat sisa wilayah Donetsk timurnya, yang sebagian besar dikuasai oleh Rusia. Pasukan Ukraina telah menggali jauh ke dalam wilayah tersebut, yang kota-kota dan perbukitannya berfungsi sebagai zona pertahanan penting untuk menghalangi serangan Rusia.

Zelensky juga mengupayakan gencatan senjata segera untuk melakukan perundingan damai yang lebih mendalam. Trump sebelumnya mendukung gagasan itu tetapi mengubah arahnya setelah pertemuan puncak dengan Putin dan menunjukkan dukungannya terhadap pendekatan yang disukai Rusia untuk menegosiasikan kesepakatan komprehensif sambil terus berjuang.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro