Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

6 Fakta Menarik Gelar Doktor Bahlil, Sulit Bagi Waktu hingga Sabet Predikat Cumlaude

Berikut sejumlah fakta menarik promosi doktor Menteri ESDM Bahlil Lahadalia di Universitas Indonesia (UI).
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia memberikan sambutan saat acara serah terima jabatan di Kementerian ESDM, Jakarta, Senin (19/8/2024). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia memberikan sambutan saat acara serah terima jabatan di Kementerian ESDM, Jakarta, Senin (19/8/2024). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

5. Akui hilirisasi nikel masih berdampak buruk terhadap lingkungan dan masyarakat

Berdasarkan penelitiannya, Bahlil mengakui hilirisasi nikel masih berdampak buruk bagi masyarakat sekitar industri. Mulanya, Bahlil menuturkan, nilai ekspor dari hilirisasi nikel di Morowali, Sulawesi Tengah dan Halmahera Tengah, Maluku Utara cukup baik.

Dia mencatat nilai ekspor nikel di dua wilayah itu sebelum hilirisasi atau 2017 hanya mencapai US$3,3 miliar. Setelah hilirisasi atau pada 2023, nilai ekspor nikel melonjak menjadi US$34 miliar.

Namun, dampak hilirisasi pada lingkungan dan masyarakat masih buruk. Bahlil mengatakan, masyarakat terkena infeksi saluran pernapasan akut atau ISPA imbas debu industri.

"Saya harus menyampaikan di forum terhormat ini. Kesehatan, ISPA di Sulawesi Tengah khususnya di Morowali [mencapai] 54% itu kena semua," ucap Bahlil.

Sedangkan untuk angka ISPA di Halmahera, Bahlil tak memerinci. Dia hanya menyebut angka ISPA di wilayah itu lebih baik daripada di Morowali. Selain itu, Bahlil mengatakan, hilirisasi juga membuat kualitas air di sekitar industri menjadi buruk.

"Dan air di sana untuk air di Morowali waduh itu minta ampun, tapi ini jauh lebih baik dari pada Halmahera Tengah," katanya.

Namun, Bahlil mohon maklum atas dampak buruk itu. Dia berdalih itu terjadi karena hilirisasi adalah program baru. Karena itu, pemerintah belum punya pengalaman.

Kendati demikian, ketua umum Partai Golkar itu mengatakan hilirisasi tetap merupakan langkah baik yang diambil pemerintah.

"Memulai dari kekurangan jauh lebih baik daripada tidak memulai sama sekali dan kita akan melakukan perbaikan," tutur Bahlil.

6. Promotor promosi doktor Bahlil

Sidang promosi doktor Bahlil dipromotori oleh Prof. Dr. Chandra Wijaya, M.Si., M.M serta ko-promotor Dr. Teguh Dartanto, S.E., M.E dan Athor Subroto, Ph.D. 

Chandra Wijaya sebagai promotor merupakan dosen di kampus UI. Beberapa mata kuliah yang diasuh olehnya di antaranya manajemen keuangan, manajemen investasi dan portofolio, evaluasi proyek, kewirausahaan dan inovasi, serta kebijakan bisnis.

Chandra juga pernah menjabat sebagai Ketua Program Studi Perbankan Program Diploma Tiga FISIP UI (1997-2001), Ketua Program Studi Keuangan dan Perbankan Diploma Tiga FISIP UI (2001-2003), dan Asisten Dekan FISIP UI bidang Kerjasama dan Pengembangan Bisnis (2003-2004)

Lalu, Wakil Ketua Program Pascasarjana Universitas Indonesia (2004-2008), Ketua Program Pascasarjana Universitas Indonesia (2008-2013) dan Presiden Direktur PT Daya Makara UI (2009-2014) serta Kepala Pusat Penelitian Pranata Pembangunan UI (2008-2014).

Sedangkan, jabatan yang pernah dijabat di luar kampus adalah sebagai Deputi Bidang Pemberdayaan Pemuda pada Kementerian Pemuda dan Olah Raga RI (2016). Saat ini, Chandra menjabat sebagai Ketua Kluster Riset Tata Kelola dan Daya Saing Badan Usaha.

Lalu, Teguh Dartanto adalah Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis UI. Sebelumnya, dia menjabat sebagai wakil dekan dan kepala Departemen Ilmu Ekonomi di kampus yang sama. 

Pada September 2024 lalu, Teguh sempat menjadi salah satu kandidat rektor UI periode 2024-2029. Dia bersaing dengan Ari Fahrial Syam, yang sebelumnya Guru besar Departemen Ilmu Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran (FK) UI, dan Heri Hermansyah, yang kemudian terpilih sebagai rektor UI.

Pada bulan yang sama, Teguh mengundurkan diri dari jabatannya sebagai komisaris independen PT Bank Jago Tbk. (ARTO).

Adapun, Teguh juga merupakan kepala bidang penelitian klaster kemiskinan, perlindungan sosial, dan ekonomi pembangunan di departemen yang sama. Keahliannya meliputi analisis kemiskinan, perlindungan sosial, ekonomi pembangunan, dan ekonomi kesehatan. 

Sementara itu, Athor Subroto merupakan peneliti berpengalaman dengan riwayat kerja yang terbukti di industri pendidikan tinggi. Dia dinilai terampil dalam stata, keterampilan analitik, dinamika sistem, perkuliahan, dan ekonometrika. 

Dia juga merupakan profesional pendidikan yang kuat dengan gelar Doctor of Philosophy (Ph.D.) yang berfokus pada perencanaan publik berbasis model, desain kebijakan, dan manajemen dari Università degli Studi di Palermo.

Halaman
  1. 1
  2. 2

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper