Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pasukan UNIFIL Diserang, Jepang Minta Israel-Hizbullah Gencatan Senjata

Jepang menyerukan gencatan senjata antara Israel dan Hizbullah menyusul serangan kepada Pasukan Penjaga Perdamaian PBB di Lebanon, UNIFIL.
Asap mengepul di pinggiran selatan Beirut setelah serangan udara Israel menghantam Ibu Kota Lebanon tersebut pada 29 September 2024./Reuters-Amr Abdallah Dalsh
Asap mengepul di pinggiran selatan Beirut setelah serangan udara Israel menghantam Ibu Kota Lebanon tersebut pada 29 September 2024./Reuters-Amr Abdallah Dalsh

Bisnis.com, JAKARTA - Jepang menyerukan gencatan senjata antara Israel dan Hizbullah menyusul terjadinya beberapa serangan yang terjadi kepada Pasukan Penjaga Perdamaian PBB di Lebanon, UNIFIL. 

Menteri Luar Negeri Jepang, Takeshi Iwaya menyatakan keprihatinan serius atas serangan yang dilakukan Israel Defense Forces (IDF) pada 11 Oktober 2024 menyebabkan cedera pada pasukan UNIFIL. 

Iwaya juga menyoroti langkah IDF yang memasuki kompleks UNIFIL pada 13 Oktober 2024 lalu. 

"Untuk mencegah memburuknya situasi lebih lanjut, Jepang menyerukan gencatan senjata segera antara Israel dan Hizbullah," jelas Iwaya dalam pernyataan resminya dikutip dari laman Kementerian Luar Negeri Jepang, Rabu (16/10/2024).

Selain itu, Jepang juga mendesak semua pihak untuk mematuhi hukum internasional, termasuk hukum humaniter internasional. Hal ini untuk memastikan keamanan para personel PBB. 

Dia mengatakan, serangan terhadap personel yang bertindak atas nama PBB tidak dapat diterima. 

"Jepang mengutuk semua ancaman terhadap keselamatan dan keamanan UNIFIL," ujarnya. 

Lebih lanjut, Iwaya juga meminta semua pihak untuk sepenuhnya melaksanakan Resolusi Dewan Keamanan PBB yang relevan, termasuk UNSCR 1701. 

"Untuk mencegah eskalasi lebih lanjut, Jepang sangat mendesak mereka untuk menahan diri secara maksimal dan melakukan upaya tulus untuk penyelesaian diplomatik," jelasnya.  


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper