Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Israel Serang Kota di Lebanon Utara, 21 Orang Tewas

Serangan Udara Israel menghantam sebuah rumah di kota Aitou yang berpenduduk mayoritas Kristen.
Asap mengepul di pinggiran selatan Beirut setelah serangan udara Israel menghantam Ibu Kota Lebanon tersebut pada 29 September 2024./Reuters-Amr Abdallah Dalsh
Asap mengepul di pinggiran selatan Beirut setelah serangan udara Israel menghantam Ibu Kota Lebanon tersebut pada 29 September 2024./Reuters-Amr Abdallah Dalsh

Bisnis.com, JAKARTA – Pasukan Israel kembali menargetkan Hizbullah dalam serangan terbarunya di Lebanon pada Senin (14/10/2024). Serangan udara di kota Aitou di utara Lebanon ini menewaskan sedikitnya 21 orang.

Sejauh ini fokus utama operasi militer Israel di Lebanon adalah di bagian selatan, Lembah Bekaa di bagian timur dan pinggiran kota Beirut.

Melansir Reuters, Selasa (15/10/2024), serangan di kota Aitou yang berpenduduk mayoritas Kristen menghantam sebuah rumah yang disewakan kepada keluarga-keluarga yang mengungsi, demikian ungkap walikota Joseph Trad.

Kementerian kesehatan Lebanon mengatakan selain korban tewas, delapan orang juga terluka akibat serangan tersebut.

Israel memerintahkan penduduk 25 desa di Lebanon selatan untuk mengungsi ke daerah-daerah di utara Sungai Awali, yang mengalir sekitar 60 km di utara perbatasan Israel.

Perdana Menteri Benjamin Netanyahu, yang mengunjungi pangkalan militer yang diserang drone Hizbullah, mengatakan bahwa Israel akan terus menyerang gerakan yang didukung Iran tersebut tanpa ampun.

”Di mana pun di Libanon - termasuk di Beirut,” tegasnya.

Di penyeberangan perbatasan Masnaa dengan Suriah, pasangan Jalal Ferhat dan Amal Tefayeli serta lima anak mereka termasuk di antara mereka yang menurunkan barang-barang dari bus, berharap untuk meninggalkan Lebanon.

“Ada serangan di lingkungan kami dan kehancuran, dan mereka (pasukan Israel) menyerang di dekat rumah saya. Saya punya anak, tidak bisa hanya berdiam diri,” kata Ferhat dari Baalbek, benteng pertahanan Hizbullah di Libanon timur.

Di Israel tengah, warga bergegas menuju tempat penampungan ketika sirene berbunyi. Pihak militer mengatakan tiga proyektil yang menyeberang dari Lebanon telah dicegat. Tidak ada korban luka yang dilaporkan.

Militer Israel mengatakan sekitar 115 proyektil yang ditembakkan oleh Hizbullah menyeberang dari Lebanon ke Israel pada hari Senin.

Konflik antara Israel dan Hizbullah dimulai kembali setahun yang lalu ketika kelompok militan tersebut mulai menembakkan roket ke Israel untuk mendukung kelompok militan Palestina, Hamas, pada awal perang Gaza. Perang ini telah meningkat tajam dalam beberapa pekan terakhir.

Serangan-serangan Israel telah menewaskan sedikitnya 2.309 orang di Lebanon selama setahun terakhir, kata pemerintah Lebanon dalam laporan hariannya. Mayoritas dari mereka terbunuh sejak akhir September ketika Israel memperluas kampanye militernya. Jumlah korban tidak membedakan antara warga sipil dan militer.

Israel mengatakan operasinya di Lebanon bertujuan untuk mengamankan kembalinya puluhan ribu orang yang mengungsi dari rumah mereka di Israel utara.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper