Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Netanyahu Minta PBB Tarik Pasukan Perdamaian UNIFIL dari Lebanon Selatan

PM Israel, Benjamin Netanyahu meminta PBB untuk menarik pasukan penjaga perdamaian PBB atau UNIFIL dari Hizbullah di Lebanon Selatan.
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dalam sidang PBB, Jumat (27/9/2024)./youtubeP
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dalam sidang PBB, Jumat (27/9/2024)./youtubeP

Bisnis.com, JAKARTA - Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu mengajukan permohonan langsung kepada Sekretaris Jenderal PBB Antonio Gutteres untuk menarik pasukan penjaga perdamaian PBB atau UNIFIL dari Hizbullah di Lebanon Selatan.

Hal tersebut disampaikan Netanyahu dalam video keterangan resminya berdurasi hampir tiga menit pada Minggu (13/10/2024).

“Sudah waktunya bagi Anda untuk menarik UNIFIL dari benteng pertahanan Hizbullah dan dari zona pertempuran,” tuturnya.

Menurut dia, IDF atau Israel Defense Forces telah meminta berulang kali hal tersebut dan selalu ditolak. Penolakan ini, lanjutnya, membahakayan di Hizbullah dan prajurit Israel. 

Netanyahu mengatakan turut menyesalkan terjadinya cedera atau kesakitan bagi prajurit UNIFIL, tetapi cara paling sederhana saat ini adalah dengan menarik mereka dari zona bahaya.

“Tuan Sekretaris Jenderal, keluarkan pasukan UNIFIL dari bahaya. Ini harus dilakukan sekarang juga, segera,” katanya.

Lebih lanjut, Netanyahu memandang bahwa beberapa pemimpin Eropa memberikan kritikan di tempat yang salah. 

Alih-alih mengkritik Israel, mereka harusnya mengarahkan kritik pada Hizbullah karena menggunakan UNIFIL sebagai “tameng manusia”, sama halnya Hamas di Gaza yang menggunakan UNRWA.

Dia juga menyatakan Israel akan lebih bertekad dari sebelumnya untuk memastikan masa depan bangsanya untuk mengalahkan musuh-musuhnya.

“Kami lebih bertekad dari sebelumnya untuk mengalahkan musuh-musuh kami,” katanya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Muhammad Ridwan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper