Bisnis.com, JAKARTA - Iran berhasil meluncurkan 200 rudal ke ibu kota Israel, Tel Aviv, pada Selasa (1/10/2024).
Peluncuran serangan tersebut membuat Israel terus membunyikan alarm siaga Iron Dome sepanjang malam, untuk menangkis rudal yang masuk.
Serangan kejutan dari Iran ini membuat PM Benjamin Netanyahu murka dan mengatakan akan menyiapkan serangan balasan.
"Iran membuat kesalahan besar malam ini—dan mereka akan membayarnya," kata Netanyahu dalam sebuah pernyataan dikutip dari Reuters.
Di media sosial, video ancaman dari Netanyahu viral karena memperlihatkan sesuatu yang aneh.
Dalam video yang beredar, Benjamin Netanyahu nampak bergetar saat membacakan pernyataannya mengenai serangan Iran.
Baca Juga
Tangannya gemetar saat memegang kertas. Meski melontarkan ancaman serius, Netanyahu juga terlihat gelisah.
Video tangannya gemetaran saat mengancam Iran itu pun viral dan ditanggapi oleh berbagai netizen dan media luar negeri.
Netanyahu dinilai panik saat serangan tak terduga Iran berhasil masuk merusak beberapa bangun di Tel Aviv.
Iran sendiri mengatakan bahwa setiap pembalasan akan dibalas dengan kehancuran besar yang menimbulkan kekhawatiran akan perang yang lebih luas.
Garda Revolusi Iran menyebut, pihaknya menggunakan rudal hipersonik Fattah untuk pertama kalinya, dan 90% rudalnya berhasil mengenai sasaran di Israel.