Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kurang dari 3 Bulan, Israel Bunuh Pemimpin Hamas dan Hizbullah

Kurang dari 3 bulan Israel membunuh pemimpin Hamas Ismail Haniyeh dan pemimpin Hizbullah Hasan Nasrallah.
Pemimpin Hizbullah Lebanon Sayyed Hassan Nasrallah muncul di layar saat ia berbicara kepada para pendukungnya dalam upacara untuk menghormati pejuang yang tewas dalam eskalasi baru-baru ini dengan Israel, di pinggiran selatan Beirut, Lebanon 3 November 2023. REUTERS/Mohamed Azakir
Pemimpin Hizbullah Lebanon Sayyed Hassan Nasrallah muncul di layar saat ia berbicara kepada para pendukungnya dalam upacara untuk menghormati pejuang yang tewas dalam eskalasi baru-baru ini dengan Israel, di pinggiran selatan Beirut, Lebanon 3 November 2023. REUTERS/Mohamed Azakir

Bisnis.com, JAKARTA -- Israel membunuh pemimpin Hizbullah Hassan Nasrallah dalam waktu kurang dari 3 bulan setelah peristiwa pembunuhan pemimpin Hamas, Ismail Haniyeh.

Seperti diketahui, pemimpin Hizbullah, Hassan Nasrallah, dipastikan telah meninggal dunia dalam serangan Israel di Ibu Kota Lebanon, Beirut Jumat (27/9/2024) lalu. Kabar itu telah dikonfirmasi oleh otoritas militer Israel maupun pihak Hizbullah sendiri.

“Hassan Nasrallah, pemimpin pasukan Hizbullah, dibunuh oleh Pasukan Pertahanan Israel dalam sebuah serangan tepat sasaran di Beirut tadi malam, saat ia berada di Markas Pusat Hizbullah yang memimpin serangan yang lebih gencar terhadap rakyat Israel,” kata Juru Bicara Militer Israel, Daniel Hagari, dikutip dari laman resmi Israel Defence Force (IDF), Minggu (29/9/2024).

Hassan Nasrallah adalah buronan papan atas negeri Zionis. Israel menuding bahwa selama beberapa dekade Hassan Nasrallah, mengatur serangan yang tak terhitung jumlahnya. Hizbullah, di bawah komando Hassan Nasrallah, juga bergabung dengan Hamas menyerang Israel pada tanggal 8 Oktober. “Hanya satu hari setelah pembantaian Hamas pada tanggal 7 Oktober,” ujarnya.

Daniel menambahkan bahwa selama hampir setahun, Hizbullah, di bawah komando Hassan Nasrallah, telah menembakkan ribuan roket, pesawat nirawak bunuh diri yang penuh dengan bahan peledak, rudal anti-tank, dan rudal balistik ke kota-kota Israel. “60.000 warga Israel meninggalkan rumah mereka di Israel utara.”

Dalam catatan Bisnis, Hassan Nasrallah adalah pemimpin Hizbullah yang meninggal dibunuh oleh Israel. Pada tahun 1992, salah satu pendiri sekaligus Sekretaris Jenderal Hizbullah, Abbas al-Musawi juga meninggal dunia karena diserang oleh Israel.

Pembunuhan Ismail Haniyeh

Sebelumnya, Hamas telah menginformasi bahwa pemimpinnya, Ismail Haniyeh, telah tewas dibunuh di Iran. Serangan mematikan terhadap Haniyeh berlangsung pada hari Rabu (31/7/2024) pagi.

Melansir Reuters, Haniyeh seharusnya menghadiri upacara pelantikan presiden baru Iran pada hari Selasa. Namun serangan mendadak telah menewaskan dirinya dan seorang pengawalnya.

“Pagi ini, kediaman Ismail Haniyeh di Teheran diserang, mengakibatkan dia dan salah satu pengawalnya syahid. Penyebabnya sedang diselidiki dan akan segera diumumkan,” kata Garda Revolusi.

Ismail Haniyeh adalah salah satu orang paling diburu oleh otoritas Israel. Ia telah memimpin Hamas selama beberapa dekade dan terkenal karena semangatnya yang menolak dominasi Israel di Palestina.

Haniyeh sendiri tinggal di luar Palestina. Ia juga beberapa kali mengunjungi Iran salah satunya ketika bertemu pemimpin tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei di sela melayat presiden Iran Ibrahim Raisi yang tewas dalam kecelakaan pesawat.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Edi Suwiknyo
Editor : Edi Suwiknyo
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper