Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jokowi Dukung Kabinet Zaken yang Bakal Dibentuk Oleh Prabowo Subianto

Presiden Jokowi mendukung penuh rencana Prabowo Subianto untuk membentuk kabinet zaken.
Menteri Pertahanan sekaligus presiden terpilih Prabowo Subianto berbincang dengan Presiden Joko Widodo pada saat perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan ke-79 Republik Indonesia di Istana Negara, Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, Kalimantan Timur pada Sabtu (17/8/2024). / Reuters-Willy Kurniawan
Menteri Pertahanan sekaligus presiden terpilih Prabowo Subianto berbincang dengan Presiden Joko Widodo pada saat perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan ke-79 Republik Indonesia di Istana Negara, Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, Kalimantan Timur pada Sabtu (17/8/2024). / Reuters-Willy Kurniawan

Bisnis.com, JAKARTA – Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengaku mendukung penuh rencana dari Prabowo Subianto yang bakal membentuk sebuah kabinet karya (zaken kabinet) dalam masa pemerintahannya mendatang.

Orang nomor satu di Indonesia itu meyakini bahwa dengan dibentuknya kabinet yang berisi dengan para ahli dapat membuat gerak pemerintahan lebih cepat untuk mencapai visi misi yang ingin direalisasikan.

“Bagus sekali, artinya memang kabinet yang bekerja, kabinet yang setelah dilantik akan segera bergerak, bekerja dan tidak menghabiskan waktu untuk hal yang tidak perlu saya rasa bagus sekali. Saya yakin kabinet [Prabowo] akan sangat bagus sekali,” ujarnya di Istana Merdeka, Sabtu (21/9/2024).

Lebih lanjut, Kepala Negara pun tak ambil pusing apabila jumlah personil yang akan hadir di dalam kabinet dari Menteri Pertahanan (Menhan) kabinet Indonesia Maju (KIM) itu bakal menggendut lantaran lebih banyak orang yang akan masuk.

Menurutnya, wewenang tersebut sudah menjadi milik dari Presiden terpilih periode 2024—2029 itu. Sehingga, Jokowi hanya hanya mendukung penuh gerak Prabowo dalam masa kepemimpinannya ke depan.

Jokowi pun juga tak masalah apabila kader Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) turut mengisi bagian dari kabinet yang jajaran menterinya berasal dari kalangan ahli dan bukan representasi dari suatu partai politik tertentu itu.

“Itu hak prerogatif presiden terpilih. Jadi ditanyakan kepada Presiden terpilih, kewenangan itu hak prerogatif presiden,” pungkas Jokowi.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Akbar Evandio
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper