Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Habib Rizieq Minta Pendukung Anies dan PKS Bersatu: Kenapa Kita Diadu Domba?

Habib Rizieq singgung keretakan hubungan antara Anies Baswedan dan PKS yang berbeda jalan.
Habib Rizieq Shihab (kiri) mengecek surat suara ketika akan menyalurkan hak suaranya di TPS 47 Petamburan, Jakarta Pusat, Rabu (14/2/2024). ANTARA/Khaerul Izan
Habib Rizieq Shihab (kiri) mengecek surat suara ketika akan menyalurkan hak suaranya di TPS 47 Petamburan, Jakarta Pusat, Rabu (14/2/2024). ANTARA/Khaerul Izan

Bisnis.com, JAKARTA - Habib Rizieq mengatakan bahwa pendukung Anies Baswean jangan mau diadu domba dengan pendukung lain.

Hal ini disampaikan untuk menyinggung isu keretakatan hubungan antara Anies Baswedan dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang saat ini berbeda jalan.

Untuk diketahui, PKS akhirnya berubah haluan untuk bergabung dengan KIM Plus untuk membentuk koalisi di Pilkada DKI Jakarta.

"Belakangan ini saya mulai prihatin, sedih, kecewa, melihat kondisi umat belakangan ini, kita mudah diadu," kata Habib Rizieq didepan ribuan jemaah saat acara Maulid Nabi Muhammad SAW Versama FPI, yang dikutip dari kanal YouTube @Islamic Brotherhood Television, Kamis (19/9/2024).

Rizieq kemudian menyinggung bahwa banyak orang ribut dan saling menyerang. Hal ini bersinggungan dengan kekecewaan terhadap partai saat Pilpres lalu.

"Kita banyak kecewa dengan partai. Tapi jangan sampai kekecewaan kita membuat kita jadi bermusuhan. Nggak boleh," lanjutnya.

Kemudian Rizieq menyinggung mengenai perjuangan untuk menyelamatkan kawan yang disandera secara politik.

Menurutnya, para pendukung Anies dan juga PKS tidak boleh saling menyerang. Karena keduanya pernah berjuang Bersama.

"Kok yang ribut jadi pendukung Anies dan pendukung PKS. Ada urusan apa? Sadar saudara! Kenapa kita mau diadu domba? Bukan kawan kita yang kita serang, tapi yang menyandera yang kita serang habis-habisan," ujar Rizieq.

Ketua FPI tersebut kemudian menyimpulkan bahwa saat ini banyak pihak tersandera secara politik. Oleh sebab itu harus ada perlawanan agar tidak ada pihak yang semena-mena.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper