Bisnis.com, JAKARTA - Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh mengapresiasi pidato Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada Sidang Tahunan MPR, Jumat (16/8/2024).
Apresiasi itu disampaikan khususnya terkait dengan permintaan maaf Jokowi. Menurutnya, pidato yang disampaikan Jokowi menyentuh dan pihaknya memberikan apresiasi.
"Saya pikir apa yang diutarakan oleh beliau itulah yang memang datang dari sesungguhnya emosi, perasaan, dan pemahaman yang juga dapat kita pahami. Beliau menyatakan itulah upaya yang paling optimal yang bisa dilakukan," katanya di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Jumat (16/8/2024).
Paloh lalu menyampaikan perlunya keberlanjutan dari yang telah dilakukan Jokowi selama 10 tahun, meskipun ada kebijakan atau program yang perlu dikoreksi.
"Banyak yang perlu dikoreksi, tapi banyak keberhasilan-keberhasilan yang secara obyektif tidak bisa dipungkiri," tuturnya.
Untuk diketahui, Nasdem merupakan pengusung Jokowi sejak Pemilihan Umum Presiden (Pilpres) 2014. Partai pimpinan Surya Paloh itu melanjutkan dukungan ke Jokowi pada Pilpres 2019.
Baca Juga
Pada Pilpres 2024, Nasdem sempat mengalihkan dukungannya ke Anies Baswedan untuk maju sebagai calon presiden. Anies merupakan sosok yang kerap dipandangan bersebrangan dengan Jokowi.
Adapun Jokowi menyampaikan permintaan maaf dalam pidato kenegaraan terakhirnya pada hari ini, Jumat (16/8/2024). Permintaan maaf itu juga mewakili Wakil Presiden Maruf Amin.
"Saya dan Prof. Dr. (H.C.) K.H. Ma’ruf Amin mohon maaf. Mohon maaf untuk setiap hati yang mungkin kecewa, untuk setiap harapan yang mungkin belum bisa terwujud, untuk setiap cita-cita yang mungkin belum bisa tergapai. Sekali lagi, kami mohon maaf," jelas Jokowi.
Dia mengakui bahwa hasil yang dicapai kini belum sepenuhnya tuntas mencapai hasil akhir, dan belum sepenuhnya sesuai dengan harapan keinginan seluruh pihak.
"Namun, saya yakin dan percaya dengan persatuan dan kerja sama kita, dengan keberlanjutan yang terjaga, Indonesia sebagai negara yang kuat dan berdaulat akan mampu melompat dan menggapai cita- cita Indonesia Emas 2045,” tuturnya.