Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Suara Trump Goyah, Mayoritas Gen Z Pilih Kamala Harris di Pilpres 2024

Kamala Harris banyak mendapat dukungan dari pemilih Generasi Z (Gen Z).
Wakil Presiden Amerika Serikat Kamala Harris berbicara di Halaman Selatan Gedung Putih di Washington, DC, Amerika Serikat. Bloomberg/Ting Shen
Wakil Presiden Amerika Serikat Kamala Harris berbicara di Halaman Selatan Gedung Putih di Washington, DC, Amerika Serikat. Bloomberg/Ting Shen

Bisnis.com, JAKARTA - Kamala Harris mendapat dukungan dari anak-anak muda dari Generasi Z atau Gen Z di Pilpres 2024.

Melansir Guardian, sejumlah gen z mengaku Kamala adalah calon yang cocok untuk maju sebagai presiden.

Mereka juga senang, Biden akhirnya tergantikan oleh sosok yang lebih "masuk akal" untuk mencalonkan diri.

Will (22), seorang pekerja konstruksi asal Portlan, Oregon, mengaku bahwa Kamala bisa mendapat suara dari berbagai pihak.

"Saya pikir [Kamala Harris] adalah satu-satunya yang masuk akal. Dia akan mendapatkan suara yang tidak bisa diperoleh Biden. Dia bisa mendapatkan suara orang kulit hitam, Asia, Latin, perempuan, LGBTQ+, dan pemuda. Dia lebih mendukung kemajuan dan kesetaraan daripada orang kulit putih tua dan jika dia menang, itu akan menjadi bersejarah. Partai Demokrat membutuhkan langkah berani dan saya pikir dialah yang kita butuhkan," katanya mengutip dari Guardian.

Pemilih lain yang berusia 27 tahun mengatakan bahwa Kamala mungkin bukanlah yang terbaik untuk Amerika Serikat (AS), namun ia lebih baik dari Biden.

Ia pun menyoroti kelangsungan kebijakan Biden yang akan diteruskan oleh Kamala, terutama pada isu serius seperti Gaza.

"Kamala bukanlah kandidat yang sempurna, tapi dia bisa berkampanye. Saya khawatir bahwa ia akan kesulitan untuk membedakan dirinya dari kebijakan pemerintah mengenai Gaza (seperti Hubert Humphrey yang berjuang untuk membedakan dirinya dari kebijakan pemerintahan Johnson mengenai Vietnam), bahwa ia akan disalahkan atas ketidakpuasan pemilih terhadap status quo. TAPI, saya pikir Biden pasti akan kalah setelah debat, jadi meskipun peluang Harris untuk menang adalah 30%, itu masih lebih baik dari 0%,” ungkap seorang pemilih bernama Peter.

Sejumlah pemilih muda lainnya mengatakan bahwa Kamala dapat dipertimbangkan untuk dipilih, dari pada Biden maupun Trump.

"Kamala adalah kandidat yang lebih baik untuk Amerika. Ia juga lebih dekat dengan pemilih Gen Z, dari pada Biden. Sebelumnya saya golput, namun kini akhirnya menentukan pilihan," cap Javier (25), seorang demokrat dari New York.

Politi perempuan berwarna itu diyakini bisa menentukan kebijakan yang lebih baik dari Biden. Dengan Kesehatan dan umurnya, Kamala dinilai mampu memimpin negara.

Namun yang menjadi kekhawatiran anak muda yakni mengenai kebijakan pemerintahan Kamala. Mereka bimbang apakah Kamala tetap akan meneruskan warisan Biden, atau memiliki pandangan tersendiri.

Terlebih untuk isu seperti imigrasi, inflasi, Palestina, dan kesetaraan gender.

Poling Sementara, Kamala Ungguli Trump

Wakil Presiden Amerika Serikat (AS) Kamala Harris unggul dua poin persentase dibandingkan Donald Trump...

Halaman
  1. 1
  2. 2

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper