Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kasus Salah Tangkap Pegi Setiawan, DPR Desak Polri Minta Maaf dan Beri Ganti Rugi

DPR mengkritik kinerja Kepolisian yang sengaja melakukan salah tangkap terhadap Pegi Setiawan.
Kuasa Hukum Pegi Setiawan atau Perong saat melimpahkan berkas perkara pembunuhan Vina ke Kejaksaan Agung, Jakarta pada Rabu (19/6/2024)/Bisnis-Anshary Madya Sukma
Kuasa Hukum Pegi Setiawan atau Perong saat melimpahkan berkas perkara pembunuhan Vina ke Kejaksaan Agung, Jakarta pada Rabu (19/6/2024)/Bisnis-Anshary Madya Sukma

Bisnis.com, JAKARTA-DPR mengkritik kinerja Kepolisian yang sengaja melakukan salah tangkap terhadap Pegi Setiawan terkait kasus Vina Cirebon.

Anggota Komisi III DPR, Gilang Dhielafararez menyarankan Polri untuk selalu mengacu ke alat bukti yang cukup, sebelum menjadikan orang lain sebagai tersangka dan ditahan.

Dia meminta Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo agar tidak asal tangkap dan mengkambinghitamkan rakyat yang tidak bersalah, karena kepercayaan masyarakat akan menurun terhadap institusi Polri.

"Jangan lagi ada rakyat jadi kambing hitam polisi,” tuturnya di Jakarta, Rabu (10/7/2024).

Selain itu, Gilang juga meminta Polda Jawa Barat memberikan pertanggungjawaban secara moril maupun materil terhadap Pegi Setiawan atas kasus salah tangkap terkait pembunuhan Vina Cirebon.

Hal tersebut, kata Gilang, bisa meningkatkan kembali kepercayaan masyarakat terhadap Korps Bhayangkara.

"Kami meminta agar pihak kepolisian tidak hanya meminta maaf secara resmi, tapi juga memberikan kompensasi yang layak sebagai bentuk tanggungjawab sekaligus pengakuan atas kesalahan yang terjadi," katanya.

Dia juga memastikan pihaknya sudah siap mengawal pengungakapan pembunuhan Vina sampai tersangka sesungguhnya terungkap demi penegakan hukum dan hak asasi manusia di Indonesia. 

Gilang juga mengaku bahwa pihaknya akan menggelar rapat kerja untuk membahas hal tersebut bersama para petinggi Kepolisian.

"Kami akan kawal pengusutan kasus ini hingga pelaku yang sebenarnya terungkap. Mungkin nanti kami semua akan meminta penjelasan secara detail dalam rapat kerja,” ujarnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Edi Suwiknyo
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper