Bisnis.com, JAKARTA - Pasukan pejuang sayap bersenjata Hamas, Brigade Al-Qassam, terlibat perang sengit melawan tentara Israel pada Rabu (15/5/2024).
Setidaknya, 12 tentara Israel dilumpuhkan oleh Brigade Al-Qassam saat bertempur di Gaza Selatan, kamp Jabalia.
“Dalam operasi kompleks di kamp pengungsi Jabalia di Jalur Gaza utara, pejuang Al-Qassam menargetkan buldoser militer Israel D9 dengan peluru Yassin 105 dan menargetkan pasukan Zionis (Israel) yang berlindung di dalam rumah dengan dua peluru anti-personel dan terlibat dalam pertempuran,” kata pernyataan resmi pejuang Hamas.
Mereka pun menceritakan kronologi pertempuran sengit, di mana sebuah alat peledak diledakkan di tank Merkava.
"Setelah mencoba mengambil peralatan pasukan Israel yang terlempar ke tanah, Angkatan Udara Israel membombardir area tersebut dengan kejam, dan pejuang kami memastikan setidaknya 12 tentara Israel tewas dalam operasi tersebut,”
Melansir dari Anadolu, Brigade Al-Qassam mengatakan bahwa bentrokan sengit terjadi antara faksi perlawanan Palestina dan pasukan Israel yang menembus Rafah timur di Jalur Gaza selatan.
Di sisi lain, militer Israel pada Jumat (17/5) mengklaim telah mencegat dua rudal yang ditembakkan dari Jalur Gaza selatan.
Disebutkan pula pesawat tempur pertahanan udara Israel mencegat dua rudal yang melintas dari Rafah ke wilayah sekitar Gaza.
Brigade Al-Qassam kemudian mengonfirmasi serangan tersebut dan mencatat bahwa mereka menembaki lokasi militer Kerem Shalom di timur Rafah di Jalur Gaza selatan dengan mortir kaliber berat.
Sebuah sumber medis kepada Anadolu mengatakan bahwa
pesawat dan kendaraan artileri Israel terus membom berbagai wilayah di Kota Rafah, yang mengakibatkan korban jiwa di antara warga Palestina.
Bahkan artileri Israel telah menargetkan sekitar pangkalan taksi timur di pusat Rafah dengan sejumlah peluru. Sementara itu pasukan Israel berhasil menembus timur kota meledakkan beberapa rumah.