Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

HUT Ke-41 Politeknik Sahid, Harapkan Bisa Mendukung Pendidikan Hingga ke Jenjang S3

Politeknik Sahid berharap bisa mendukung hingga ke jenjang pendidikan S3
Ketua Dewan Pembina Yayasan Sahid Jaya (YSJ) Wiryanti Sukamdani (tengah) memotong tumpeng disaksikan Ketua Umum YSJ Nugroho B. Sukamdani (kiri), Anggota Pembina YSJ Exacty B. Sryantoro (kedua kiri), Anggota Pembina YSJ Hariyadi B. Sukamdani (kedua kanan), dan Direktur Politeknik Sahid Derinta Entas saat Tasyakuran Hari Jadi ke-41 Politeknik Sahid di Tangerang Selatan, Banten, Rabu (27/3/2024). JIBI/Bisnis/Arief Hermawan P
Ketua Dewan Pembina Yayasan Sahid Jaya (YSJ) Wiryanti Sukamdani (tengah) memotong tumpeng disaksikan Ketua Umum YSJ Nugroho B. Sukamdani (kiri), Anggota Pembina YSJ Exacty B. Sryantoro (kedua kiri), Anggota Pembina YSJ Hariyadi B. Sukamdani (kedua kanan), dan Direktur Politeknik Sahid Derinta Entas saat Tasyakuran Hari Jadi ke-41 Politeknik Sahid di Tangerang Selatan, Banten, Rabu (27/3/2024). JIBI/Bisnis/Arief Hermawan P

Bisnis.com, JAKARTA - Perguruan tinggi vokasi pariwisata, Politeknik Sahid merayakan hari jadi ke 41 tahun. Berharap bisa membawa mahasiswa mencapai jenjang pendidikan setinggi-tingginya. 

Politeknik Sahid telah mencapai usia 41 tahun pada 23 Maret 2024. Ketua Umum Yayasan Sahid Jaya (YSJ), Nugroho B. Sukamdani mengatakan sudah banyak perkembangan yang dialami, sejak masih menjadi Akademi Pariwisata

Sebelum jadi Politeknik, perguruan tinggi vokasi ini diawali sebagai Akademi Pariwisata Sahid, yang kemudian berubah menjadi jadi STP (Sekolah Tinggi Pariwisata) Sahid, dan sekarang jadi Politeknik Sahid. 

"Dulu Akpar cuma D1-D3, kalau STP Sahid D1-D4 atau S1 terapan. Kalau di Politeknik Sahid bisa sampai S2, harapannya bisa  sampai S3 nantinya," ungkapnya. 

Nugroho melanjutkan, selama 41 tahun berdiri, telah mengantarkan Akpar Sahid menjadi Politeknik Sahid, yang pada prestasinya semakin banyak dan sangat gemilang, serta mendapatkan tempat yang sangat baik di Indonesia, lantaran sering menjadi contoh dan inspirasi bagi sekolah pariwisata lain. 

Adapun, di hari jadi ke-41 ini, Politeknik Sahid melakukan pengembangan kampus dengan Pembangunan Teaching Factory "Renjana Coffee and Eatery", Pembangunan Mini Market "Debakoel" serta peletakan batu pertama auditorium dan masjid.

"Ini untuk kelengkapan sarana kampus, karena kalau tidak ada itu kasihan pada bingung cari tempat ngopi, cari barang keperluan karena di sini lumayan jauh dari mana-mana. Tapi dengan adanya sarana itu memudahkan tak hanya mahasiswa tapi juga warga sekitar untuk mendapatkan kebutuhannya," jelasnya. 

Nantinya, fasilitas kafe dan minimarket tersebut akan dikelola sepenuhnya oleh para mahasiswa yang didukung oleh mentor, termasuk dosen yang ahli pariwisata. 

"Ini tujuannya agar mahasiswa terekspos dengan dunia kerja sungguhan, bukan hanya teori di kelas. Dari menunya nggak kalah dengan kafe yang duluan berdiri, karena ada para senior yang ikut turun tangan membuat konsep menu, produksinya, sampai penyajiannya," paparnya. 

Nugroho berharap, ke depan Politeknik Sahid dapat terus, menghasilkan orang-orang sukses, berprestasi, dan berguna, tak hanya di dunia bahkan di akhirat. 

"Oleh karena itu kita harapkan karakternya juga jadi lebih baik, kebermanfaatannya jadi lebih banyak. Di sinilah tantangan terberat para dosen pengurus pengelola agar supaya bisa berhadapan dengan kondisi hari ini," ungkap Nugroho.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Mutiara Nabila
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper