Bisnis.com, JAKARTA - Megawati Soekarnoputri, memberikan pidato menyikapi dinamika politik nasional yang tengah bergolak.
Pidato yang ditayangkan di youtube PDIP itu berjudul "Setelah Lama Dinanti Tiba Saatnya Sampaikan Suara Hati Nurani"
Dalam pidatonya itu, Megawati menyoroti hasil keputusan MKMK dalam sidang kode etik terkait usia capres dan cawapres 2024.
Patung Dewi Keadilan
Namun yang menarik adalah dalam konferensi pers tersebut, tampak terlihat patung Dewi Keadilan di sebelah kanan belakangnya.
Posisi patung Dewi Keadilan itu berada tepat di depan bendera merah putih.
Kehadiran patung tersebut seolah mewakili juga isi dari pidato Megawati yang juga mengangkat perihal keadilan dalam pelaksaan politik dan pemilu 2024.
Baca Juga
Seperti diketahui, patung Lambang Dewi Keadilan memiliki makna keadilan hukum.
Dikutip dari laman FH UI, hukum dilambangkan dengan seorang perempuan yang lazim disebut dengan “Dewi Keadilan”, yang tertutup matanya, sebelah tangannya membawa timbangan yang setara, dan tangan lainnya membawa sebuah pedang yang diturunkan kebawah.
Lambang keadilan memberikan point of view yang dapat mengartikan dan menjawab atau mungkin merefleksikan jawaban pertanyaan-pertanyaan tersebut. Lambang keadilan terdiri dari 4 (empat) elemen utama yaitu: Dewi, Mata yang tertutup, Timbangan dan Pedang.
Dewi, Wujud keadilan dilambangkan dengan sosok wanita yang notabene adalah makhluk yang dipenuhi dengan nurani yang luhur, yang secara filosofis mempunyai perasaan yang halus, sifat yang mencintai keindahan dan kelembutan. Hukum tidak perlu ditakuti karena sesungguhnya hukum itu memiliki sifat memelihara dengan nurani kemanusiaan.
Mata yang Tertutup, dengan kedua mata yang ditutup jelas pandangan kita akan menjadi gelap dan tidak bisa melihat wujud didepan kita. Hukum adalah tempat dimana keadilan itu dicari karena makna dari mata yang tertutup adalah hukum tidak membedakan siapa yang berbuat.
Dimata hukum yang tertutup semua orang mempunyai hak yang sama dan diperlakukan sama tanpa ada perbedaan.
Timbangan, sebelah tangan dari dewi yang matanya tertutup ini mengangkat timbangan yang seimbang.
Maknanya adalah hukum tidak pernah memihak, setiap perbuatan akan ditimbang berat ringannya sebelum hukuman dijatuhkan.
Tidak ada si kaya dan si miskin atau penguasa dan rakyat kecil semuanya apabila melakukan perbuatan melawan hukum akan mendapatkan perlakuan yang adil sesuai timbangan perbuatan yang dilakukan.
Pedang, pedang yang diturunkan kebawah bukan menggambarkan kalau hukum mengancam kebawah tapi filosofi dari lambang ini adalah pedang yang diturunkan bermakna bahwa hukum bukan alat untuk membunuh, pedang akan terhunus apabila diperlukan sebagai obat terakhir (Ultimum Remedium) dan tidak digunakan sebagai pencegahan awal (Premium Remedium).
Jelas simbol dewi keadilan telah menjawab pertanyaan-pertanyan diawal mengenai dimana wujud keadilan? Mengapa keadilan sangat susah dicari di negeri ini? Keadilan memihak kepada siapa? mengapa keadilan hanya tajam kebawah dan tumpul keatas?.
Makna baju putih Megawati
Selain patung Dewi Keadilan, Megawati juga memakai kemeja berwarna putih dengan aksen kupu-kupu.
Dari pemilihan warna bisa juga diasumsikan dengan pesan yang ingin disampaikan Megawati dalam pidatonya tersebut.
Berdasarkan psikologi, putih melambangkan kebebasan, keterbukaan, dan bebas dari apapun.
Selain itu, warna putih juga mengandung makna dan arti yang beragam, sering kali dikaitkan dengan kesucian, kepolosan, dan kedamaian.
Warna putih juga sering dianggap sebagai simbol kepolosan dan kemurnian, perasaan ketenangan dan kebebasan.
Warna putih juga melambangkan keharmonisan dan keseimbangan, melambangkan ketidakberpihakan dan netralitas.
Sedangkan untuk kupu-kupu bisa menggambarkan filosofi kupu-kupu yang penuh perjuangan.
Proses metamorfosis kupu-kupu memerlukan waktu yang cukup lama. Dari telur hingga menjadi kupu-kupu dewasa, perjalanan ini penuh dengan perubahan dan tantangan.
Hal ini menunjukkan perjuangan dan kesabaran dalam mencapai tujuan dan perkembangan.