Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Gencatan Senjata, Azerbaijan Setop Bombardir Nagorno-Karabakh

Azerbaijan menghentikan serangan ke Karabakh setelah kesepakatan gencatan senjata dengan separatis Armenia.
Suasana pertempuan Armenia-Azerbaijan/twitter-bloomberg quicktake
Suasana pertempuan Armenia-Azerbaijan/twitter-bloomberg quicktake

Marut Vanyan, seorang jurnalis di Karabakh, mengatakan banyak keluarga menghabiskan Selasa (19/9/2023) malam di ruang bawah tanah.

"Saya tidak tidur dan tidak makan. Sekarang tenang tapi perasaannya aneh. Saat ini, yang perlu kami lakukan adalah berhenti pertumpahan darah ini dan pahami apa yang harus dilakukan selanjutnya."

Rusia mengatakan pasukan penjaga perdamaiannya telah mengevakuasi 2.000 orang dari desa-desa Karabakh sejak serangan dimulai.

Ketika gencatan senjata diumumkan, para pejabat Karabakh mengimbau warga untuk tetap berada di tempat penampungan dan tidak berangkat ke bandara setempat, yang berdekatan dengan pangkalan penjaga perdamaian Rusia. Namun, kerumunan warga sipil segera berkumpul di dekat bandara dan ketika kegelapan turun beberapa jam kemudian, tidak jelas dukungan apa yang akan mereka dapatkan.

Pakar Kaukasus Thomas de Waal dari Carnegie Europe mengatakan ketentuan gencatan senjata dan perundingan yang akan datang sangat sesuai dengan ketentuan Azerbaijan dan membuat etnis Armenia tampak tidak terlindungi.

“Ini seperti akhir dari proyek berusia 35 tahun, beberapa orang mungkin mengatakan proyek berusia satu abad, yang dilakukan oleh warga Armenia di Karabakh untuk memisahkan diri dari Azerbaijan,” katanya kepada BBC.

Perdana Menteri Armenia Nikol Pashinyan menegaskan pemerintahnya tidak terlibat dalam perjanjian gencatan senjata dan menuntut pasukan penjaga perdamaian Rusia bertanggung jawab penuh atas keselamatan penduduk setempat. Pada hari Selasa (19/9/2023) dia menuduh Azerbaijan melakukan “pembersihan etnis” di Karabakh.

Utusan Presiden Azerbaijan, Elchin Amirbekov mengatakan kepada BBC bahwa pasukan penjaga perdamaian Rusia telah membantu memfasilitasi gencatan senjata.

"Saya pikir mereka harus diandalkan dalam implementasi gencatan senjata."

Halaman
  1. 1
  2. 2
  3. 3

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Nancy Junita
Editor : Nancy Junita
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper