Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Zelensky Minta Rusia Transparan soal Kecelakaan Pesawat Azerbaijan Airlines

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky meminta Rusia transparan mengenai penyebab jatuhnya pesawat Azebaijan Airlines di Kazakhstan.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menghadiri konferensi pers di Odesa, Ukraina 13 Oktober 2023./Reuters
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menghadiri konferensi pers di Odesa, Ukraina 13 Oktober 2023./Reuters

Bisnis.com, JAKARTA - Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky buka suara mengenai insiden kecelakaan pesawat Azerbaijan Airlines.

Ia menginstruksikan dinas intelijen untuk berbagi data tentang kecelakaan pesawat AZAL dengan mitra dan menuding Rusia ada campur tangan.

Melansir RBC-Ukraine, Zelensky menuding Rusia tak bisa menyembunyikan apapun berdasarkan data jatuhnya pesawat Azerbaijan Airlines.

“Ukraina akan memberikan semua bantuan yang diperlukan, dan kami mendesak Anda untuk mendukung Azerbaijan dalam situasi ini. Dan setiap negara – untuk memberikan tekanan pada Rusia agar menghentikan kebohongan tentang bencana ini – kebohongan yang sama seperti yang diberitahukan tentang MH-17, tentang Boeing yang ditembak jatuh di wilayah Donetsk,” kata Zelenskyy.

Sang presiden juga mengatakan bahwa perlu untuk menetapkan tanggung jawab pihak-pihak di Rusia yang membiarkan pesawat tersebut menjadi sasaran.

“Hari ini saya mendengar laporan intelijen tentang apa yang terjadi dan data yang kami miliki. Saya sudah instruksikan untuk menyampaikan semua fakta itu kepada mitra-mitra kita,” imbuhnya.

Sebelumnya, Kepala Intelijen Pertahanan Kyrylo Budanov mengatakan bahwa pesawat penumpang yang jatuh di Kazakhstan telah ditembak jatuh.

“Sejauh yang kami tahu, pesawat tersebut ditembak jatuh oleh sistem pertahanan udara Pantsir S1 Rusia di wilayah Rusia,” ujarnya.

Presiden Rusia Vladimir Putin sendiri telah meminta maaf kepafa Presiden Azerbaijan Ilham Aliyev mengenai insiden yang melibatan Azerbaijan Arilines.

Putin menyatakan permohonan maaf dan belasungkawa atas jatuhnya pesawat Azerbaijan Airlines di Kazakhstan, Rabu (25/12), melalui sambungan telepon.

"Vladimir Putin meminta maaf atas insiden tragis yang terjadi di kawasan udara Rusia tersebut," kata Kremlin, kantor presiden Rusia, melalui pernyataan pada Sabtu terkait pembicaraan antara kedua pemimpin tersebut.

"Sekali lagi menyatakan belasungkawa yang begitu mendalam kepada keluarga korban, serta harapan bahwa para korban luka segera pulih," kata Kremlin, yang mengutip pernyataan Putin.

Selama pembicaraan dengan Aliyev, Putin mengatakan bahwa pesawat Azerbaijan itu mencoba mendarat beberapa kali di Grozny, Chechnya, ketika sistem pertahanan udara Rusia sedang aktif merespons serangan pesawat nirawak Ukraina.

Ia pun memastikan kepada Aliyev bahwa pihak berwenang Rusia telah memulai penyelidikan pidana atas dugaan pelanggaran Pasal 263 KUHP Rusia terkait keselamatan dan operasional lalu lintas udara.

"Langkah penyelidikan awal telah berlangsung, para ahli sipil dan militer juga diminta memberi masukan," menurut pernyataan Kremlin.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper