Bisnis.com, JAKARTA - Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Muhaimin Iskandar menyebut ongkos politik calon anggota legislatif (Caleg) di DKI Jakarta mencapai Rp40 miliar.
"Kalau di Jakarta, teman-teman saya yang jadi tiga sampai empat kali, ongkosnya sekitar Rp40 miliar," kata Muhaimin saat memberikan sambutan pada pidato kebudayaan, di Gedung Joeang 45, Jakarta, Jumat (11/8/2023) malam.
Muhaimin mengatakan persaingan politik dalam pemilu dua periode terakhir, menunjukkan bahwa kompetisi yang menghalalkan segala cara telah berjalan di lapangan dengan sangat terbuka.
"Apa yang disampaikan dengan money politic (politik uang), yang kaya yang berkuasa, yang menang yang punya duit, itu terbukti di lapangan dengan baik," ujarnya.
Politikus yang akrab disapa Cak Imin ini mengaku merasa prihatin dengan kondisi tersebut. Dia menegaskan bahwa para anak muda dan aktivis yang duduk di legislatif harus memiliki ideologi yang jelas.
"Kompetisinya sudah sangat pragmatis," ujarnya lagi.
Baca Juga
Namun, saat ditanyakan berapa ongkos politik pada pemilihan presiden, Muhaimin hanya tersenyum dan tertawa.
"Saya belum pernah pengalaman jadi capres, jadi nggak tahu," ucap Muhaimin.
Diberitakan sebelumnya, Ketum PKB, Muhaimin Iskandar, angkat bicara mengenai bursa calon wakil presiden (cawapres) 2024. Dia menegaskan bakal mengikuti PDIP apabila tak ada kepastian dengan Gerindra.
"Bisa demikian kalau PDIP memberikan harapan baru kepada saya. Mumpung waktunya masih lama, jadi masih fleksibel," terang Muhaimin.
Ketika ditanya apakah dirinya menjadikan PDIP sebagai opsi kedua setelah Gerindra, Muhaimin mengaku masih menimbang-nimbang.
Sebagaimana diketahui, sejak Agustus 2022, PKB telah berkoalisi dengan Gerindra yang mengusung ketua umumnya, Prabowo Subianto, sebagai capres.
Namun, usai pertemuan langsung dengan Puan Maharani, nama Muhaimin dikabarkan mencuat sebagai bakal cawapres Ganjar Pranowo yang telah resmi dicalonkan PDIP.