Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Harga Merchandise Wagner Melejit setelah Upaya Pemberontakan di Rusia

Merchandise kelompok paramiliter Wagner dicari banyak orang di Rusia, sehingga harganya melambung tinggi dalam waktu singkat.
Seorang warga mengibarkan bendera nasional Rusia saat anggota Grup Wagner mundur dari Rostov-on-Don pada 24 Juni 2023. Bloomberg/Getty Images
Seorang warga mengibarkan bendera nasional Rusia saat anggota Grup Wagner mundur dari Rostov-on-Don pada 24 Juni 2023. Bloomberg/Getty Images

Bisnis.com, JAKARTA — Harga pernak-pernik atau merchandise kelompok tentara bayaran Wagner melambung tinggi setelah aksi kudeta mereka terhadap pemerintahan Rusia, meskipun berujung gagal.

Dilansir dari Reuters, harga barang dagangan atau merchandise Wagner—bergambar tengkorak manusia dengan latar belakang hitam dan merah—melonjak setelah pemberontakan bersenjata yang gagal. Aneka barang dijajakkan secara daring (online) dan menarik banyak pembeli.

Berdasarkan data harga mingguan di laman e-commerce Wildberries, harga emblem (patch) Wagner pada kurun 18—25 Juni 2023 masih berada di kisaran harga 294 rubel (sekitar Rp50.000). Namun, pada 25—29 Juni 2023 harganya melambung menjadi 525 rubel (sekitar Rp90.500).

Harga kaus hitam bergambar petarung Wagner yang memegang biola pada pekan lalu masih dibanderol 1.236 rubel (sekitar Rp212.000). Kini, harganya telah naik ke 1.650 rubel (sekitar Rp285.000).

Salah seorang pembeli merchandise bernama Vladimir menyatakan bahwa Wagner merupakan perusahaan militer swasta terbaik. Dia membeli bendera Wagner dan menuliskan komentar berisi harapan agar usaha kelompok itu berhasil.

Pembeli lainnya menilai bahwa gantungan kunci dan pernak-pernik yang dijual sangat indah. Dia membelinya sebagai bentuk simpati untuk mengenang orang-orang di barisan Wagner yang meninggal dunia.

"Karena situasi di dalam negeri, pembeliannya dilakukan secara spontan," tulis Tatiana, salah satu pembeli merchandise Wagner, dilansir dari Reuters pada Jumat (30/6/2023).


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper