Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Deretan Kasus Penggandaan Uang Berujung Maut, Ada Dosen Jadi Korban

Korban penggandaan uang tidak hanya berasal dari masyarakat umum, ada pejabat hingga dosen perguruan tinggi negeri.
ilustrasi tahanan
ilustrasi tahanan

Bisnis.com, JAKARTA – Iming-imimg penggandaan uang kembali memakan korban. Kali ini kasus terjadi di Banjarnegara, Jawa Tengah. Nama pelakunya adalah Slamet Tohari atau biasa dipanggil Mbah Slamet.

Mbah Slamet tega membunuh kliennya sendiri karena tak mampu memenuhi janji penggandaan uang. Salah satu korban bernama PO. PO adalah warga Sukabumi Jawa Barat. Dia tewas setelah menenggak minuman yang dicampur racun. Jasadnya kemudian ditanam di jalan setapak rumah Slamet.

PO bukan satu-satunya korban Mbah Slamet. Ada beberapa orang lainnya. Polisi mencatat setidaknya 11 orang tewas. Slamet ditengarai mulai membunuh korbannya sejak 2020 silam.

Dalam catatan Bisnis, kasus dengan modus penipuan penggandaan uang memang sering memakan korban. Korbannya tidak hanya kehilangan uang tetapi juga banyak yang berakhir tewas mengenaskan.

Korbannya-pun tidak hanya rakyat biasa tetapi ada juga yang memiliki latar belakang pendidikan yang cukup tinggi. Dalam beberapa kasus nama Mahfud MD hingga Marwah Daud Ibrahim juga sempat terseret dalam pusaran kasus tersebut.

Berikut kasus penipuan dengan modus penggandaan uang:

1. Dimas Kanjeng

Kasus ini berawal dari pembunuhan yang dilakukan oleh Dimas Kanjeng kepada anak muridnya yang dinilai telah merugikan Padepokan Dimas Kanjeng Taat Pribadi yaitu membongkar aib padepokan.

Aib tersebut diketahui penipuan yang dilakukan Dimas Kanjeng terkait dengan penggandaan uang yang dirinya lakukan.

Setelah melakukan pembunuhan tersebut, akhirnya pihak kepolisian mengetahui adanya kasus tersebut dari aduan warga yang menemukan mayat korban.

Setelah dilakukan pengusutan lebih dalam, terindikasi komplotan dari Dimas Kanjeng yang bertanggung jawab atas kasus pembunuhan ini. Selain kasus pembunuhan, Dimas Kanjeng akhirnya terbukti melakukan penipuan kepada para pengikutnya.

Akhirnya Dimas Kanjeng ditetapkan sebagai tersangka oleh penyidik Bareskrim dalam kasus penipuan senilai Rp25 miliar dengan modus penggandaan uang.

Selain menjadi tersangka di Bareskrim atas kasus penipuan, Polda Jatim juga telah menetapkan Taat Pribadi sebagai tersangka kasus pembunuhan Abdul Gani dan tersangka kasus penipuan dengan nilai Rp830 juta.

2. Dukun Muhyaro (Pembunuh Dosen Undip)

Kasus pembunuhan dengan pelaku Muhyaro menjadi buah bibir setelah melakukan pembunuhan kepada Yulanda Rifan, putra guru besar Fakultas Hukum Universitas Diponegoro, Semarang.

Usut punya usut, Muhyaro diketahui juga membunuh dua orang lagi. Alasan dirinya membunuh ketiga orang tersebut adalah tertutup mata dengan praktik penggandaan uang yang dirinya lakukan.

Muhyaro mengaku kepada para korbannya kalau dirinya bisa menggandakan uang. Korban yang percaya langsung memberikan uang kepada Muhyaro untuk digandakan.

Bukannya mendapat uang yang berlimpah, korban justru dibunuh oleh Muhyaro yang gelap mata karena ingin cepat kaya. 

Kasus ini tercium pihak kepolisian dan langsung melakukan penangkapan kepada Muhyaro. Naasnya, Muhrayo tewas setelah terjun ke jurang bersama anggota Direskrimum Resmob Polda Jateng AKP Yahya R Lihu yang tangan keduanya terborgol.

3. Wowon Cs

Wowon dan dua rekan lainnya melakukan aksi penipuan dengan modus penggandaan uang kepada beberapa korban, salah satunya keada TKW.

Dalam modus penggandaan uang tersebut, Wowon memperlihatkan kepada korban kesaktiannya berupa dapat menggandakan uang dalam amplop. Dalam modusnya, Wowon menggunakan sistem multi level (MLM) dan meminta korban mengajak rekan yang dikenalnya untuk ikut dalam penggandaan uang.

Korban yang tergiur oleh hal tersebut langsung memberikan harta kekayaannya kepada Wowon untuk digandakan.

Tidak hanya melakukan penipuan, Wowon juga melakukan pembunuhan kepada pihak keluarga dirinya untuk menghindari terbongkarnya modus penipuan yang Wowon lakukan. Dirinya memberikan racun kepada 3 oran keluarga di Bekasi, sehingga mereka tewas.

Akibat dari pembunuhan tersebut, Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran dan jajarannya menangkap Wowon cs yang melakukan pembunuhan tersebut.

Selain Wowon, ada dua tersangka lainnya Solihin alias Duloh dan M Dede Solehuddin yang juga ikut menghabisi nyawa kelima lainya korban demi menutupi penipuan berkedok supranatural meraih kekayaan dari para tersangka.

Lalu, Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Kombes Hengki Haryadi mengatakan bahwa sebagian dari korban pembunuhan Wowon Erawan alias Aki Cs masih memiliki hubungan keluarga. Mereka terdiri dari istri hingga anak.

4. Mbah Slamet

Kasus ini baru terungkap pada hari ini. Modusnya sama, kasus penipuan dengan modus penggandaan uang dan mengakibatkan pembunuhan.

Mbah Slamet seorang yang mengaku dukun yang bia menggandakan uang membunuh 10 orang kliennya demi bisa hidup mewah.

Kasus ini tercium setelah pembunuhan yang dilakukan kepada kliennya bernama PO asal Sukabumi yang tewas oleh dirinya setelah meminta uang yang dijanjikan.

Hampir sama dengan Wowon cs, Mbah Slamet membunuh PO dengan memasukan racun kedalam minuman milik PO. Setelah dilakukan pengusutan lebih lanjut, Slamet telah melakukan hal ini sejak 2020 dan sudah membunuh dengan total 10 orang.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Lukman Nur Hakim
Editor : Edi Suwiknyo
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper