Bisnis.com, JAKARTA - Sebanyak 5 juta warga Suriah diperkirakan kehilangan tempat tinggal usai gempa bumi berkekuatan 7,8 skala richter (SR) mengguncang Turki Selatan dan Suriah pada Senin (6/2/202023).
Hal ini diungkapkan oleh perwakilan Suriah dari Komisaris Tinggi PBB untuk Pengungsi (UNHCR) Sivanka Dhanapala.
"Sebanyak 5,3 juta orang di Suriah mungkin kehilangan tempat tinggal akibat gempa," ungkap Sivanka Dhanapala dikutip dari Al Jazeera pada Sabtu (11/2/2023).
Angka tersebut, kata Sivanka adalah jumlah yang sangat besar. Terlebih menurutnya, Suriah telah menderita secara berkepanjangan.
“Itu jumlah yang sangat besar dan datang ke populasi yang sudah menderita pemindahan massal. Untuk Suriah, ini adalah krisis di dalam krisis,” tambahnya.
Menurutnya, gempa menambah panjang catatan kelam yang dihadapi warga Suriah setelah terdampak guncangan ekonomi, pandemi Covid-19, serta musim dingin dengan badai salju yang mengamuk di beberapa daerah.
Hal ini belum ditambah dengan perang selama hampir 12 tahun yang meluluhlantakan negara ini. Kamp-kamp milik warga yang terdampak perang ini kemudian dijadikan tempat berlindung sementara.
Lantaran banyaknya korban yang kehilangan tempat tinggal serta terlalu takut untuk kembali ke bangunan yang rusak.
“Ada 6,8 juta orang yang sudah mengungsi di dalam negeri. Dan ini terjadi sebelum gempa bumi,” tambahnya.
Dalam hal ini, Pemerintah Suriah mengatakan akan mengizinkan pengiriman bantuan ke daerah-daerah yang dikuasai pemberontak di luar kendalinya, bekerja sama dengan PBB dan organisasi kemanusiaan.
Seperti diberitakan Bisnis sebelumnya, saat ini, korban tewas tertimpa reruntuhan gempa Turki-Suriah mencapai 24.150 orang. 20.655 diantaranya merupakan warga Turki dan 3.485 lainnya adalah warga Suriah.
Akibat Gempa, PBB Perkirakan 5 Juta Warga Suriah Kehilangan Tempat Tinggal
Sebanyak 5 juta warga Suriah diperkirakan kehilangan tempat tinggal usai gempa bumi berkekuatan 7,8 skala richter (SR) mengguncang Turki Selatan dan Suriah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Widya Islamiati
Editor : Andhika Anggoro Wening
Topik
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
34 menit yang lalu
Legislator PKS Protes Sekolah Internasional Kena PPN 12%
2 jam yang lalu
Pesan Gibran ke Paspampres: Humanis ke Masyarakat
5 jam yang lalu