Bisnis.com, JAKARTA – Wakil Presiden (Wapres) Ma’ruf Amin menegaskan sports science mesti dipraktikkan secara serius, agar atlet-atlet makin terurus, karena untuk juara bukan diperoleh instan, tetapi perlu pembinaan secara berkelanjutanberbasis pada ilmu pengetahuan.
Menurutnya, olahraga juga menjadi kebutuhan bagi setiap manusia untuk membentuk kesehatan fisik maupun spiritual seseorang, sehingga diperlukan adanya penerapan ilmu pengetahuan olahraga yang diimplementasikan guna mendukung para atlet nasional.
"Mencetak juara tentu bukan perkara instan, melainkan butuh pembinaan secara berkelanjutan yang berbasis pada ilmu pengetahuan. Sports science mesti dipraktikkan secara serius, agar atlet-atlet kita makin terurus," ujarnya, dikutip melalui rilis BPMI Setwapres, Sabtu (10/9/2022).
Dia mendorong pembangunan industri olahraga mampu memberikan partisipasi pada pertumbuhan ekonomi nasional yang membutuhkan kolaborasi dari berbagai pihak yang berkepentingan.
"Kami ingin mencetak gaya hidup sehat dan atlet berprestasi. Namun lebih dari itu, kita juga ingin membangun industri olahraga yang dapat menyumbang pada pertumbuhan ekonomi. Visi ini membutuhkan bangunan sinergi pemerintah pusat dan daerah, dunia usaha dan industri, media dan akademisi, serta masyarakat luas, termasuk para atlet dan pelatih," katanya
Lebih lanjut, dia juga mengajak para pihak yang terkait untuk dapat saling bersinergi dalam membangun industri olahraga nasional yang semakin hari terus memberikan kualitas terbaiknya.
"Saya mengajak seluruh pemangku kepentingan untuk berkolaborasi membangun ekosistem yang modern dan kondusif bagi tumbuhnya industri olahraga nasional," ujarnya.
Wapres juga memberikan apresiasi kepada para atlet yang telah berjasa mengharumkan nama bangsa dan juga kepada jajaran pelatih yang terus mendukung industri olahraga Indonesia.
"Oleh karena itu, saya ingin mengucapkan terima kasih, khususnya kepada para atlet dan pelatih, yang telah mengibarkan bendera Merah Putih dan mengumandangkan Indonesia Raya di panggung-panggung olahraga, tuturnya.