Bisnis.com, JAKARTA – Memasuki perang hari ke-113, pasukan Rusia melancarkan serangan rudal ke komunitas teritorial gabungan di wilayah Sumy pada Kamis (16/6/2022). Serangan itu menewaskan empat orang, dan sedikitnya melukai enam orang.
Dikutip dari media Ukraina, Ukrinform, Kepala Administrasi Militer Wilayah Sumy, Dmytro Zhyvytskyi menuturkan, serangan rudal Rusia itu didengar separuh warga di distrik Sumy dan di pusat regional.
"Empat orang tewas dan sedikitnya enam terluka. Ini adalah ledakan yang didengar semua orang di setengah distrik Sumy dan di pusat regional," kata pernyataan itu.
Dikatakan, sekitar pukul 05.00 waktu setempat, Rusia melancarkan serangan rudal ke komunitas Krasnopillia. Kemudian mereka melepaskan tembakan dari wilayah itu menggunakan mortir. Sebanyak 26 ledakan tercatat.
Informasi tentang korban dan kerusakan tambahan pada infrastruktur sedang diklarifikasi.
Dua Kendaraan Tempur
Sementara itu, pejuang Ukraina mengklaim menghancurkan dua kendaraan tempur infanteri Rusia menggunakan sistem rudal anti-tank Stugna-P.
Baca Juga
Dalam video yang beredar dan ditayangkan Ukrinform, tentara anti-tank dari Brigade Serangan Udara ke-95 dari Pasukan Serangan Udara Ukraina dengan terampil menggunakan sistem rudal anti-tank Stugna-P domestik membakar dua kendaraan tempur infanteri BMP-2 musuh, kata pernyataan itu.
Secara terpisah, Presiden Prancis Emmanuel Macron, Kanselir Jerman Olaf Scholz dan Perdana Menteri Italia Mario Draghi naik kereta menuju Kyiv dari Polandia pada Kamis (16/6/2022) untuk bertemu Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky.
Istana kepresidenan Prancis mengonfirmasi, bahwa ketiga pimpinan itu telah tiba di Kyiv dikutip dari dw.com.
Scholz mengatakan, bahwa mereka ingin menunjukkan dukungan untuk Ukraina dan warga Ukraina.
“Tetapi kami tidak hanya ingin menunjukkan solidaritas, kami juga ingin memastikan bahwa bantuan yang kami atur – keuangan dan kemanusiaan, tetapi juga dalam hal senjata – akan dilanjutkan,” katanya.
Dukungan akan terus berlanjut selama diperlukan, lanjutnya.
Ini adalah pertama kalinya ketiganya melakukan perjalanan ke Kyiv sejak perang dimulai di Ukraina.