Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

IDI Vs Dokter Terawan, Daftar Pejabat Bela Eks Menkes dari Luhut hingga Wakil Ketua DPR-MPR

Guru Besar Ilmu Biokimia dan Biologi Molekular Unair Profesor drh Chairul Anwar Nidom mengibarkan #SaveDr Terawan dan meminta IDI meninjau ulang pemecatan permanen atas eks menteri kesehatan itu.
#SaveDrTerawan, Profesor Nidom Minta IDI Tinjau Ulang Pemecatan Permanen Eks Menkes Dokter Terawan, senin (28/3/2022). JIBI/Bisnis-Nancy Junita
#SaveDrTerawan, Profesor Nidom Minta IDI Tinjau Ulang Pemecatan Permanen Eks Menkes Dokter Terawan, senin (28/3/2022). JIBI/Bisnis-Nancy Junita

Pemecatan Terawan memunculkan petisi dukungan di laman Change.org. Petisi berjudul 'Save dr Terawan dari Sanksi Pemecatan' dibuat oleh Mirna Lestari.

Di keterangan petisi, Mirna mengatakan bahwa apa yang dikerjakan dokter Terawan di dunia kesehatan Indonesia sangat berharga dan sudah menyelamatkan banyak nyawa.

"Metode briliannya (terapi cuci otak) sudah menyelamatkan hidup banyak orang, termasuk saya," tulis Mirna yang mengaku sebagai salah seorang pasien Terawan yang berhasil disembuhkan.

“Ya, metode cuci otak Terawan adalah terapi kesehatan paling kontroversial.”

Mirna menegaskan bahwa terapi tersebut sudah teruji secara ilmiah dan tidak melanggar kode etik.

 “Metode briliannya sudah menyelamatkan hidup banyak orang termasuk saya,” sambung Mirna.

Profesor Nidom

Guru Besar Ilmu Biokimia dan Biologi Molekular Unair Profesor drh Chairul Anwar Nidom mengibarkan #SaveDr Terawan dan meminta IDI meninjau ulang pemecatan permanen atas eks menteri kesehatan itu.

Nidom menegaskan, bahwa pemecatan permanen bagi seorang dokter adalah sama dengan hukuman mati bagi dokter Terawan. Pasalnya, IDI adalah satu-satunya organisasi yang mewadahi dokter di Indonesia.

“Keluarga saat membiayai kuliah kedokteran tidak tergantung kepada organisasi ini, tapi mereka mereka memutuskan tidak boleh mengabdikan keprofesiannya,” tegas Nidom kepada Bisnis, Senin (28/3/2022).

Nidom juga menyebut, seorang dokter yang dipecat permanen tidak mudah beralih ke profesi lain.

Ketua Dewan Pembina Professor Nidom Foundation (PNF) ini juga menyebut, bahwa pemecatan Terawan perlu mendapat pemikiran mendalam dari para pimpinan perguruan tinggi yang menghasilkan para dokter.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Nancy Junita
Editor : Nancy Junita
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper