Uni Soviet menang atas Jerman Nazi
Pada tahun 1939, rezim Stalin dan Jerman Nazi menandatangani sebuah kesepakatan untuk tidak saling menyerang. Keduanya kemudian bekerja sama untuk menginvasi Polandia.
Namun di tengah jalan, Jerman secara sepihak mengingkari kesepakatan ini dengan menginvasi Uni Soviet pada tahun 1941.
Di bawah pimpinan Stalin, Tentara Merah Soviet mampu memukul mundur pasukan Jerman dan berhasil merebut kota Berlin pada tahun 1945. Stalin pun turut berperan dalam mengakhiri Perang Dunia II di Eropa.
Seusai Perang Dunia II, Uni Soviet dan Amerika Serikat tampil menjadi dua negara adidaya di tataran dunia. Namun keduanya terjebak dalam Perang Dingin antara Blok Timur yang didukung Soviet dan Blok Barat yang didukung Amerika Serikat.
Soviet kembangkan senjata nuklir
Baca Juga
Pasca perang, Stalin memimpin negaranya untuk kembali bangkit dan melewati bencara kelaparan hingga akhirnya pada 1949, Uni Soviet berhasil mengembangkan senjata nuklir.
Hingga akhirnya Stalin wafat pada tahun 1953 dan jabatannya selaku kepala negara Uni Soviet di kemudian hari diduduki oleh Nikita Khrushchev yang justru mengecam pendahulunya dan mencanangkan proses de-Stalinisasi.
Menjadi salah seorang tokoh terpenting pada abad ke-20, Stalin dikenal sebagai ikon Marxis-Leninis internasional.
Bagi para pemujanya, Stalin adalah pahlawan sosialisme dan kelas pekerja.
Meskipun Uni Soviet akhirnya bubar pada tahun 1991, pengikutnya yang ada di Rusia dan Georgia mengaguminya sebagai pemimpin yang berjaya pada masa perang. Ia pun dipuji karena jasanya membangun Uni Soviet menjadi sebuah kekuatan besar di mata dunia.
Di sisi lain, Stalin dicap sebagai pemimpin diktator kejam karena tindakan penindasan yang mengakibatkan ribuan rakyatnya meninggal karena krisis kelaparan dan kesengsaraan.
Meninggalnya Stalin
Stalin meninggal di rumahnya di Moscow dalam keadaan stroke.
Sehari sebelum meninggal, Stalin mengadakan pertemuan dengan empat anggota partai tingkat tinggi yakni Nikita Khrushchev, Georgy Malenkov, Vyacheslav Molotov & Lavrentiy Beria. Mereka menonton film, minum alkohol, dan berbicara tentang masalah partai atau kebijakan luar negeri selama berjam-jam.
Pada malam harinya, Stalin ditemukan tergeletak di lantai dalam kondisi mengerikan. Ia pun didiagnosa storke hingga akhirnya meninggal setelah sakit selama tiga hari.
Sebuah teori konspirasi sempat merebak dan mengatakan bahwa Stalin diberi racun oleh salah satu anggota partai.
Kematian Stalin pada 5 Maret 1953 diumumkan dan diberlakukan hari berkabung nasional selama empat hari sebagai penghormatan.