Kemudian, terkait merdeka belajar, Nadiem ingin guru mengembalikan fitrahnya pendidikan, bahwa tidak hanya akademik yang dituntut, tapi juga menuntun kodrat dan untuk mencapai kebahagaian dan keselamatan bagi anak didik.
“Harus berhamba pada siswa, kepentingan siswa harus nomor satu,” katanya menirukan Nadiem.
Kedatangan Nadiem ke rumahnya sungguh tak terduga. Sebelumnya, dia hanya diberi informasi oleh usat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan (P4TK) Matematika akan ada tim dari program Guru Penggerak Kemendikbudristek yang akan monitoring evaluasi (monev) ke rumah salah satu Guru Penggerak.
Tim dari P4TK juga menyurvei Nuri dan rumahnya baik melalui telepon maupun datang langsung.
Dalam survei tersebut, Nuri menceritakan banyak hal, termasuk aktivitasnya di berbagai kegiatan sosial seperti dalam pengelolaan desa wisata Kampung Flory yang berlokasi tak jauh dari rumahnya, kemudian di Komunitas Gerakan Sekolah Menyenangkan yang memiliki konsep serupa dengan Merdeka Belajar.