Bisnis.com, JAKARTA - Di hadapan petugas, Na mengungkapkan sakit hati karena pria yang menjadi targetnya, yaitu Tomi, menikah dengan perempuan yang lain.
Sejauh ini, penyidik masih mendalami target sate beracun yang dikirimkan oleh pelaku.
"Begitu juga dengan hubungan pelaku dengan T [Tomi], berapa lama juga masih kami dalami," kata dia.
Polisi butuh empat hari untuk mengungkap kasus ini dan menangkap Na. Polisi mengatakan Na sakit hati karena target menikah dengan perempuan yang lain.
Menurut penyelidikan polisi, Na mengirimkan racun untuk mencelakakan Tomi, bukan Bandiman. Tomi merupakan polisi yang dia cintai, tetapi malah menikah dengan perempuan lain.
Sayangnya, racun yang dia masukkan dalam bumbu sate tersebut malah menewaskan anak Bandiman, driver ojek online yang diminta Na mengirimkan sate ke rumah Tomy.
Kapolres Bantul AKBP Wachyu Tri Budi S mengatakan racun tersebut adalah Kalium sianida (KCN). KCN berbentuk padat dan dipesan melalui aplikasi online pada 28 Maret 2021. KCN itu kemudian ditaburkan pada bumbu sate.
“Pesanannya di aplikasi tersebut Sodium Sianida. Tapi setelah dicek, ternyata Kalium Sianida,” ujar Kapolres di Mapolres Bantul, Senin (3/5/2021).
Sumber: Harian Jogja