Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Takjil Beracun di Bantul: Kronologi, Motif, hingga Ancaman Hukuman Mati

Polisi mengatakan motif tersangka Na mencelakai Tomi karena target menikah dengan perempuan yang lain. 
Foto yang diduga Nani Apriliani Nurjaman./Instagram@manaberita
Foto yang diduga Nani Apriliani Nurjaman./Instagram@manaberita

Bisnis.com, JAKARTA - Di hadapan petugas, Na mengungkapkan sakit hati karena pria yang menjadi targetnya, yaitu Tomi, menikah dengan perempuan yang lain.

Sejauh ini, penyidik masih mendalami target sate beracun yang dikirimkan oleh pelaku.

"Begitu juga dengan hubungan pelaku dengan T [Tomi], berapa lama juga masih kami dalami," kata dia.

Polisi butuh empat hari untuk mengungkap kasus ini dan menangkap Na. Polisi mengatakan Na sakit hati karena target menikah dengan perempuan yang lain. 

Menurut penyelidikan polisi, Na mengirimkan racun untuk mencelakakan Tomi, bukan Bandiman. Tomi merupakan polisi yang dia cintai, tetapi malah menikah dengan perempuan lain.

Sayangnya, racun yang dia masukkan dalam bumbu sate tersebut malah menewaskan anak Bandiman, driver ojek online yang diminta Na mengirimkan sate ke rumah Tomy.

Kapolres Bantul AKBP Wachyu Tri Budi S mengatakan racun tersebut adalah Kalium sianida (KCN). KCN berbentuk padat dan dipesan melalui aplikasi online pada 28 Maret 2021. KCN itu kemudian ditaburkan pada bumbu sate.

“Pesanannya di aplikasi tersebut Sodium Sianida. Tapi setelah dicek, ternyata Kalium Sianida,” ujar Kapolres di Mapolres Bantul, Senin (3/5/2021).

Sumber: Harian Jogja 

Halaman Selanjutnya
Motif Pelaku

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper