Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Afrika Selatan Targetkan Vaksinasi 200.000 Orang Per Hari

Afrika selatan menjadi salah satu negara yang termasuk lamban dalam menyediakan vaksin.
Seorang perawat bertugas di sebuah kendaraan pengujian di Johannesburg, Afrika Selatan, pada 21 April 2020. Antara-Xinhua (Shiraaz Mohamed)
Seorang perawat bertugas di sebuah kendaraan pengujian di Johannesburg, Afrika Selatan, pada 21 April 2020. Antara-Xinhua (Shiraaz Mohamed)

Bisnis.com, JAKARTA – Pemerintah Afrika Selatan menargetkan dapat melakukan vaksinasi Covid-19 kepada 200.000 orang per hari, mulai pertengahan Mei mendatang.

Menteri Kesehatan Afrika Selatan Zweli Mkhize mengatakan upaya pemerintah setempat ingin melakukan percepatan penyuntikkan vaksin merupakan upaya penanggulangan pandemi.

Pemerintah Afrika Selatan telah membuat setidaknya 2.000 pusat vaksinasi dan sudah mendaftarkan vaksin yang tersedia.

Suplai vaksin yang sangat terbatas bisa membuat rencana Afrika Selatan untuk melakukan vaksinasi pada dua pertiga penduduknya atau sekitar 60 juta orang gagal. Kendati demikian, Afrika Selatan dipastikan akan segera menerima sekitar 2,8 juta dosis vaksin dari Johnson & Johnson pada akhir April.

Afrika selatan menjadi salah satu negara yang termasuk lamban dalam menyediakan vaksin. Tercatat sampai saat ini baru 230.000 penduduknya yang disuntik vaksin.

“Selama fase vaksinasi massal, kami perlu menyuntikkan setidaknya ke 200.000 orang per hari secara nasional, terutama dengan adanya varian virus yang beredar di seluruh provinsi dan melihat kepadatan penduduk tiap daerah yang berbeda-beda,” kata Mkhize, melansir Bloomberg, Minggu (28/3/2021).

Afrika Selatan sampai hari ini sudah mencatatkan 1,54 juta kasus konfirmasi Covid-19 dan menjadi yang terbanyak di Benua Afrika. Sementara itu, 52.000 di antaranya sudah meninggal dunia.

Pemerintah Afrika Selatan mengatakan menargetkan untuk menyuntikkan vaksin pada 1,5 juta petugas kesehatan pada April, dan 13,4 juta kelompolk rentan dan peerja esensial mulai Mai sampai Oktober.

Sementara itu, untuk 22,6 juta penduduk lainnya, vaksinasi baru akan dimulai pada November 2021 sampai Februari 2022.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Mutiara Nabila
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper