Bisnis.com, JAKARTA – Chief Executive Officer Tesco Plc, Dave Lewis, akan mengundurkan diri musim panas mendatang dan akan digantikan oleh pilihan Ken Murphy dari Walgreens Boots Alliance.
Lewis akan meninggalkan peritel terbesar di Inggris tersebut setelah perubahan yang dimulai ketika ia bergabung dengan Tesco pada 2014 menyusul skandal akuntansi besar-besaran. Sejak saat itu, ia membawa perusahaan menjadi pemimpin pasar grosir AS meskipun ada kegelisahan konsumen atas Brexit serta peralihan ke tren belanja online.
Meskipun ada spekulasi bahwa Lewis siap untuk pindah, Murphy menjadi pilihan kuda hitam untuk menggantikannya. Sebelum Murphy terpilih, ada sejumlah kandidat pengganti Lewis lainnya dari internal perusahaan seperti Charles Wilson, mantan kepala Booker yang diakuisisi Tesco tahun lalu. Tetapi, Wilson mengundurkan diri dari posisinya setelah didiagnosis menderita kanker.
Murphy sebelumnya menjabat sebagai chief operating officer bersama di Boots U.K. & Ireland sebelum naik menjadi chief commercial officer dan pimpinan merek global di Walgreens Boots, operator toko obat trans-Atlantik.
"Keputusan saya untuk mundur sebagai CEO grup adalah keputusan pribadi," kata Lewis dalam sebuah pernyataan.
"Saya percaya bahwa masa jabatan CEO terbatas dan bahwa sekarang adalah waktu yang tepat untuk memberikan tongkat estafet pimpinan," lanjutnya, seperti dikutip Bloomberg.
Baca Juga
Proses Teratur
Tesco mengatakan Lewis memberi tahu pimpinan direksi John Allan beberapa waktu lalu perihal rencananya untuk meninggalkan perusahaan dan memulai proses transisi secara teratur. Lewis mengatakan bahwa dia tidak meninggalkan perusahaan untuk beralih ke perusahaan lain.
Langkah itu datang ketika Tesco melaporkan penurunan penjualan semester pertama 2019 sebesar 0,4 persen, meskipun penurunan ini dikarenakan kinerja periode sebelumnya telah ditopang oleh banyak momentum seperti Piala Dunia dan pernikahan kerajaan. Lewis mengatakan rencana perubahan besar peritel ini telah berjalan sepenuhnya.
Saham Tesco menguat 26 persen sepanjang tahun ini, dengan rata-rata return saham sekitar 2,1 persen setahun sejak Lewis mengambil alih kendali pada tahun 2014, menurut data yang dikumpulkan oleh Bloomberg. Kinerja ini lebih baik dibandingkan pendahulunya Philip Clarke, yang pada masanya mencatat penurunan 11 persen.
Saham Walgreens Boots Alliance telah jatuh sekitar 20% sepanjang tahun ini. Di Inggris, jaringan ritel Boots mengatakan akan menutup 200 dari 2.500 toko dan memecat 350 karyawan di kantor pusatnya. Tahun lalu, laba operasional perusahaan merosot 22 persen ke level terendah dalam hampir satu dekade menjadi 391 juta pound ($ 479 juta).
