Bisnis.com, JAKARTA—Seperti diduga sebelumnya, organisasi kemasyarakatan Gerakan Arah Baru Indonesia (Garbi) akhirnya dipastikan bertransformasi menjadi partai politik dalam waktu dekat.
Kepastian format baru dari Ormas itu disampaikan oleh Wakil Ketua DPR, Fahri Hamzah yang berasal dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Kamis (11/7). Menurutnya, keputusan tersebut diambil setelah organisasi itu melakukan sosialisasi ke seluruh Indonesia sejak setahun terakhir.
Dia mengaku pendirian parpol itu mendapat banyak dorongan dari berbagai kalangan dan lapisan masyarakat. Kendati demikian, dia menyebutkan bahwa keputusan menjadikan Garbi menjadi partai politik baru dibicarakan secara non formal.
Sedangkan soal deklarasi Garbi menjadi parpol tinggal menunggu waktu saja, katanya.
"Tinggal menunggu waktu saja soal kapan kita bentuk parpol," kata Fahri.
Politisi itu mengatakan bahwa Garbi nantinya tidak ingin terjebak dan terpaku pada satu spektrum ideologi tertentu dalam perjuangannya. Sebagai partai politik baru, ujarnya, Garbi diharapkan bisa memecah kebekuan politik di Indonesia dan bisa memberikan ide-ide baru untuk membangun bangsa.
Sebelumnya Fahri mengatakan bahwa partai yang menaunginya selama ini lebih dekat dengan kubu Presiden Joko Widodo (Jokowi). Fahri bahkan menuding kedekatan PKS kepada Jokowi berakibat pada penyingkiran dirinya dari partai.
Tudingan Fahri tersebut dia sampaikan setelah menghadiri acara deklarasi Gerakan Arus Baru Indonesia (Garbi) Maret lalu.
Sejumlah tokoh partai turut hadir dalam hajatan tersebut termasuk Ketua MPR sekaligus Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan, Sekjen PAN Eddy Soepono, anggota DPR Fraksi PAN Eko Purnomo, Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon, serta Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta M. Taufik.
Acara tersebut tanpa dihadiri seorang pun perwakilan PKS meski Fahri mengatakan mengundang mereka untuk hadir dalam acara tersebut.