Kabar24.com, JAKARTA — Pemerintah berencana membangun sekitar 1.200 unit hunian sementara atau Huntara di Sulawesi Tengah sebagai salah satu proses penanggulangan bencana di kawasan tersebut.
Dari jumlah tersebut, rencananya pemerintah akan menyegerakan pembangunan 699 unit karena sudah mendapatkan lokasi pembangunan dari pemerintah daerah di sana.
Adapun dari 699 unit itu, pembangunan 458 unit Huntara sudah direalisasikan dan 120 unit diantaranya sudah siap digunakan pada tanggal 17 bulan ini.
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono mengatakan satu unit Huntara bisa menampung 12 keluarga. Huntara tersebut dilengkapi sarana penunjang layaknya rumah permanen sehingga pengungsi korban bencana lebih nyaman untuk tinggal dibandingkan dengan di tenda.
"Kita mau bangun 1200, kenapa baru 699 ini baru titik-titik yang disiapkan oleh pemdanya, tanah-tanah. Jadi tidak langsung dibikin di mana saja karena harus ada tanahnya. Tanahnya itu ada milik pemda, ada milik warga. Jadi yg sudah oke tanahnya, 699 unit. Tapi ini akan terus sampai 1.200. Bahkan tadi gubernur [Sulawesi Tengah] minta 1.700 unit. Tapi kami belum tahu berapa orang yang mau masuk di Huntara ini," ujarnya di Kantor Wakil Presiden RI, Rabu (12/12/2018).
Dia pun menjelaskan, penambahan pembangunan akan bergantung pada hasil identifikasi lahan layak yang dilakukan pemerintah daerah. Hingga akhir tahun ini pihaknya menjanjikan 699 Huntara terlebih dahulu dibangun.
Basuki pun merinci pembangunan 699 unit Huntara tersebut di tiga wilayah berbeda. Di palu rencananya 288 unit dan pembangunan Huntara yang teralisasi sudah 246 unit.
Di wilayah Sigi rencananya membangun 223 unit Huntara dengan realisasi 136 unit. Adapun di Donggala rencananya didibangun 188 unit dengan realisasi 76 unit.