Kabar24.com, JAKARTA - Saksi tabrak lari produser RTV mengaku belum tahu pasti mengenai kebenaran foto yang menyebut bahwa pelaku tabrak lari produser RTV telah menyerahkan diri ke polisi.
"Saya juga belum tahu pasti, masih mengurus di Laka lantas. Memang informasi itu ada, tapi enggak tahu juga dia menyerahkan diri ke mana," ujar Maulana, kepada yang dihubungi lewat sambungan telepon, Sabtu (10/2/2018) siang.
Maulana adalah saksi kecelakaan produser RTV, Sandy Syafiek, dia juga menjadi korban aksi dalam tabrak lari mobil Dodge Journey warna hitam dengan nomor polisi B 2765 SBM tahun pembuatan 2012, di Jalan Gatot Subroto tadi pagi.
"Kami ditabrak dari belakang, saya di depan dia, dia duluan yang kena, lalu saya ikut jatuh. Saya hanya lecet-lecet saja bagian tangan dan kaki memar," kata Maulana.
Maulana mengatakan kondisi saat itu memang ramai. Banyak pengemudi lain yang melintas jalan ikut membantu. Tidak lama setelah itu, ada pula rombongan sepeda dengan kawalan medis yang melintas.
Di situ Maulana meminta bantuan untuk membawa Sandy ke rumah sakit. Sandy --kelahiran Bandung, pada 1981-- meninggal dunia saat mendapatkan perawatan medis di RS Jakarta, kemudian dibawa ke RSCM untuk menjalani visum.
Dalam foto tangkap-layar yang beredar yang menunjukkan chat group SACC disebutkan, pelaku kabur karena "mau dikerubutin ojek-ojek." Di situ tertulis pula, pelaku tabrak-lari tersebut adalah seorang perempuan bernama Meidi, "orang Apache," yang juga tergabung dalam komunitas sepeda.
Saat ini, Maulana tengah menyelesaikan berkas-berkas visum untuk melengkapi berkas di Laka lantas. Dari keterangan Maulana juga diketahui, keluarga Sandy dari Bandung telah tiba di RSCM untuk membawa jenazah yang akan dimakamkan di Bandung.
Baca Juga