Kabar24.com, PADANG—Pemerintah Kota Padang, Sumatra Barat mengenalkan kapal pengumpul sampah sebagai upaya antisipasi dan menjaga kebersihan sungai di ibukota provinsi Sumbar itu.
Walikota Padang Mahyeldi Ansharullah mengatakan kebersihan sungai salah satu fokus pemerintahannya, selain menciptakan kawasan pemukiman yang bersih dan bebas dari sampah.
“Sungai jadi salah satu prioritas untuk bebas dari sampah. Jadi tidak hanya kawasan-kawasan pemukiman penduduk,” katanya, Selasa (6/2/2018).
Mahyeldi menyebutkan keberadaan sungai sangat strategis bagi Kota Padang. Sebab, dengan sungai yang bersih, selain enak dipandang juga membantu mengatasi banjir yang kerap terjadi di daerah itu saat hujan lebat.
Bahkan, untuk menjaga kebersihan sungai, Pemkot Padang sebelumnya sudah memasang jaring di setiap perbatasan kecamatan untuk membatasi penyebaran sampah yang sering kali masih dibuang masyarakat ke sungai.
“Agar menjaga sungai tetap bersih, warga diimbang untuk tidak membuang sampah sembarang, apalagi ke sungai,” katanya.
Untuk meningkatkan kebersihan sungai itu, selain menggunakan jaring untuk menghambat penyebaran sampah, pemerintah setempat juga menyiapkan kapal yang bertugas sebagai pengumpul sampah.
Kapal itu, imbuhnya, akan beroperasi di sungai-sungai utama kota Padang, yakni Sungai Batang Arau yang kini sudah dijadikan sebagai salah satu kawasan wisata terintegrasi dengan objek wisata Taman Siti Nurbaya Gunung Padang.
Selain itu, juga di sungai Banda Bakali, Batang Kuranji, dan sungai-sungai lainnya yang membelah Kota Padang.
Mahyeldi menuturkan kebersihan perlu dijaga dan menjadi budaya guna mewujudkan Kota Padang sebagai tujuan pariwisata utama di Sumbar.
“Kebersihan akan menunjang pariwisata, karena dengan lingkungan yang nyaman dan asri akan membuat wisatawan betah mengunjungi Sumbar,” ujarnya.