Kabar24.com, DENPASAR -- Investor asing asal Tiongkok tertarik menanamkan modalnya di Bali untuk pembangunan infrastruktur seperti air bersih maupun jalan tol.
Kepala Dinas Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu Satu Pintu Ida Bagus Made Parwata mengatakan beberapa tahun terakhir investor asal Tiongkok mulai berlomba-lomba menanamkan modalnya di Bali.
Padahal sebelumnya, investor asing yang mendominasi berasal dari Australia, Singapura, dan Eropa dengan ketertarikan pada pembangunan hotel.
"Tiongkok itu suka infrastruktur seperti air, jalan tol, pelabuhan itu yang mereka pengenin," katanya, Kamis (11/1/2018).
Terlebih beberapa waktu lalu, Gubernur Bali Made Mangku Pastika telah bertemu dengan China Development Bank.
Sejak saat itu, komitmen investor asal Tiongkok untuk menanamkan modalnya di Bali semakin tinggi.
Baca Juga
Apalagi, menurutnya, investor asal Tiongkok melihat Bali sangat berpotensi untuk ditanami modal lantaran pesatnya perkembangan pariwisata.
"Sekarang di Bali banyak permohonan, minta proyek air bersih, jalan tol, rumah sakit hingga sekolah," katanya.
Salah satu investasi yang akan terealisasi dalam waktu dekat yakni proyek air bersih di Sungai Unda Klungkung dengan nilai investasi Rp3,6 triliun.
Saat ini calon investor Tiongkok tersebut sudah mulai mengajukan ijin lokasi penampungan air.
"Jika ini jadi maka air bersih akan dijual ke PDAM untuk mengairi wilayah Klungkung, Gianyar, Denpasar, dan Badung," sebutnya.
