Kabar24.com, JAKARTA--Sejumlah politisi di Senayan mengunggulkan nama Bambang Soesatyo (Bamsoet) untuk menggantikan Ketua DPR Setya Novanto yang kini ditahan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam kasus korupsi pengadaan KTP elektronik (e-KTP).
Anggota Fraksi PKS Nasir Djamil menyatakan dukungannya pada Bamsoet karena menilai selain memiliki pengalaman memimpin Komisi III DPR, politisi Golkar itu juga dikenal supel.
“Saya pribadi mendukung Bambang karena melihat profile beliau selama ini,” ujarnya, Kamis (7/12). Meski nama Bamsoet disebut-sebut menerima aliran dana kasus simulator SIM yang melibatkan Djoko Susilo mantan Korlantas, tapi sampai saat ini belum terbukti, ujarnya.
Dia menilai selain berpengalam, komunikasi dan jaringan Bamsoet bagus, selain tidak punya musuh.
Nasir mengakui muncul sejumlah nama politisi Golkar di Senayan yang disebut-sebut akan menggantikan Setya Novanto, seperti Fadel Muhammad, Zainudin Amali, ada Aziz Syamsuddin, dan Bambang Soesatyo.
“Diantara nama-nama itu, saya pribadi mendukung Bambang selain juga ada dukungan yang disampaikan oleh PPP, Hanura, PKS dan, PDIP misalnya,’ ujarnya.
Baca Juga
Politisi PDIP Masinton Pasaribu juga mengatakan bahwa calon ketua DPR harus memiliki kemampuan komunikasi yang baik.
“Dari segi komunikasi, Bamsoet selangkah lebih maju, baik komunikasi internal maupun eksternal,” jelasnya dan menambahkan bahwa semuanya kembali kepada Partai Golkar.
Pakar komunikasi politik Tjipta Lesmana juga memberikan penilaian positif terhadap Bamsoet dari sejumlah kader Partai Golkar yang mencuat untuk menggantikan kedudukan Novanto sebagai Ketua DPR.
Menurut Tjipta, sosok pengganti Setya Novanto yang akan datang harus mampu membuat perubahan dari keadaan terpuruk menjadi yang lebih baik. Karena itu, ketua DPR yang baru harus piawai dalam berkomunikasi dengan rakyat, komunikasi dengan antarlembaga negara maupun internal fraksi-fraksi di DPR.