Kabar24.com, JAKARTA - Polisi telah menyebar sketsa wajah orang yang diduga menyerang penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan. Namun hingga hari ini, belum ada satu informasi apa pun pun mengenai orang yang dicurigai itu.
Juru bicara Polda Metro Jaya Komisaris Besar Raden Prabowo Argo Yuwono mengatakan setelah sketsa wajah itu disebar Jumat lalu, tidak kurang dari 290 penelpon menghubungi nomor khusus yang disediakan polisi.
“Kebanyakan hanya orang-orang yang memastikan kontak polisi tersebut dapat dihubungi atau tidak,” kata Argo, Ahad, 26 November 2017. "Ada juga yang menawarkan jasa paranormal."
Paranormal itu mengaku bisa membantu penyidik untuk menemukan orang dalam sketsa itu. Namun penyidik tidak melayani tawaran itu.
Sketsa orang yang diduga penyerang Novel itu dibuat oleh Pusat Indonesia Automatic Fingerprint Identification System (Pusinafis) Kepolisian RI dengan Australian Federal Police.
Visual terduga pelaku diperoleh dari sejumlah closed-circuit television di tempat kejadian perkara. Penyidik juga telah memeriksa 66 saksi untuk melengkapi keterangan.
Penyiraman air keras terhadap Novel Baswedan terjadi pada 11 April 2017. Pelakunya dua orang berboncengan sepeda motor. Penyerangan terjadi setelah penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi itu salat subuh di Masjid Al-Ikhsan, dekat rumahnya di Kelapa Gading, Jakarta Utara.
Cari Pelaku Penyerangan Novel Baswedan, Polisi Ditawari Bantuan dari Paranormal
Cari Pelaku Penyerangan Novel Baswedan, Polisi Ditawari Bantuan dari Paranormal
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Topik
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

11 menit yang lalu
Menepis Black Campaign Industri Nikel Lewat Standardisasi Global

41 menit yang lalu
Kans Tipis Charoen Pokphand (CPIN) Lanjutkan Lonjakan Kinerja
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru

24 menit yang lalu
Bos Danantara Bertemu Pihak Boeing, Bahas Kerja Sama untuk Garuda (GIAA)

42 menit yang lalu
Kejagung Pantau Sidang Kasus Judol yang Sebut Budi Arie Terima Jatah 50%
Terpopuler
# Hot Topic
Rekomendasi Kami
Foto
