Kabar24.com, JAKARTA - Tokoh pemberontak China peraih Nobel Perdamaian, Liu Xiaobo, yang meninggal Kamis (14/7/17), dikremasi pada Sabtu (17/7/17) waktu setempat.
Berdasarkan keterangan otoritas setempat bahwa jenazah Liu dikremasi sesuai dengan keinginan kerabat dan adat istiadat setempat. Sang istri, Liu Xia, dikabarkan hadir dan diberikan abu.
“Menurut pemahaman saya, Liu Xia saat ini bebas. Sebagai warga negara China, haknya akan dilindungi oleh Undang-undang,” ujar Petugas Informasi Pemerintah Kota, Zhang Qingyang.
Namun, Zhang tidak mengonfirmasi di mana keberadaan Liu Xia saat ini. Dia hanya memastikan bahwa istri Liu Xiabao tersebut tidak akan lagi mengalami gangguan di luar.
"Tetapi dia [Liu Xia] baru saja kehilangan pasangannya, dia sangat sedih dan ini adalah keinginan anggota keluarga. Itu wajar,” imbuhnya.
Liu Xiabo meninggal pada usia 61 tahun akibat kegagalan fungsi sejumlah organ di sebuah rumah sakit, Shentang, Timur Laut, China. Dia dipenjara 11 tahun karena dianggap menghasut untuk melakukan perlawanan terhadap kekuasaan negara.
Istrinya, Liu Xia, berada di bawah tahanan rumah yang efektif berlaku sejak sang suami memenangkan hadiah Nobel Perdamaian pada 2010. Dia hanya diizinkan mengunjungi suaminya di penjara sebulan sekali meski sebelumnya tidak pernah memiliki catatan kriminal.