Memphis, TENNESSEE--TNT Express, unit usaha milik FedEx Corp., yang baru saja diakuisisi pada Mei 2016 senilai US$60,3 miliar, terinfeksi varian virus Ransomware yang merebak sejak 2 hari terakhir.
Akibatnya, unit usaha TNT Express di Eropa mengalami gangguan sistem komunikasi maupun operasional. Meski demikian, perusahaan jasa ekspedisi asal Belanda itu menyatakan tidak ada data pelanggan yang dibobol.
"Unit usaha FedEx lainnya juga tidak ada yang terinfeksi," ujar pernyataan resmi FedEx, seperti dikutip Bloomberg, Rabu (28/6/2017)
Baca Juga
FedEx mengaku sedang melakukan langkah-langkah perbaikan secepatnya.
Serangan virus Ransomware berjenis Petya melanda Eropa, dari Rusia, Ukraina, Rumania, Belanda, Norwegia hingga Inggris pada Selasa (27/6/2017). Serangan juga mengganggu operasional pelabuhan-pelabuhan di Mumbai hingga Los Angeles. Bahkan, proses produksi cokelat di Australia juga terpaksa terhenti.