Kabar24.com, JAKARTA — Permintaan perlindungan terhadap anak-anak yang orang tuanya masuk ke Amerika Serikat secara ilegal meningkat sejak memasuki era pemerintahan Presiden Trump.
The Coalition for Humane Immigrant Rights of Los Angeles (CHIRLA) menyebutkan saat ini ada 10 permintaan per hari untuk pengajuan perlindungan. Tahun lalu, permintaan serupa hanya ada dua permintaan yang masuk tiap bulannya.
“Permintaan itu terkait perlindungan dan layanan notaris bagi anak imigran yang harus dideportasi,” kata Jorge Mario Cabrera, Sabtu (4/3/2017) waktu setempat.
Bahkan, the National Lawyers Guild yang bermarkasi di Washington D.C. memanggil pengacara yang ingin menjadi relawan. Hal itu untuk membantu para imigran dalam pengisian dokumen pengalihan hak hukum dan keuangan bagi para imigran.
Kondisi serupa juga terjadi di New Jersey. Pengacara keimigrasian Helen Ramirez mengungkapkan dalam beberapa waktu terakhir menerima enam panggilan dalam sehari. Padahal, tahun lalu menurutnya tak ada kasus yang masuk sama sekali.
Seperti diketahui, Presiden Trump telah memberikan arahan untuk meningkatkan pengawasan terhadap para imigran. Bahkan, dia telah meminta adanya pemisahan imigran dan anak-anak mereka. Kondisi tersebut dinilai sejumlah pengamat di AS berbeda saat era pemerintahan Barack Obama yang lebih sedikit melakukan deportasi.