Bisnis.com, JAKARTA - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta hari ini meresmikan Lokasi Sementara (Loksem) Pusat Penjualan Durian di Jalan Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata, Pancoran, Jakarta Selatan.
Loksem yang diisi 30 pedagang kaki lima (PKL) tersebut akan menjadi pusat penjualan durian terbesar di Ibukota.
Wali Kota Jakarta Selatan, Tri Kurniadi mengatakan, dengan dibukanya loksem ini, para PKL durian yang semula berdagang di bahu jalan kini sudah tertata rapi.
"Saya pesan jaga kebersihan. Kualitas durian juga harus dijaga. Jangan sampai dicampur zat kimia. Ini akan dijadikan salah satu destinasi wisata," katanya di lokasi, Rabu (8/1).
Di tempat yang sama, Kepala Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah dan Perdagangan (KUKMP) DKI Jakarta, Irwandi menjelaskan, pedagang durian yang berjualan di loksem ini hanya dibebankan biaya retribusi Rp 3.000 per hari dengan sistem autodebet Bank DKI.
"Loksem ini dibangun dari dana Corporate Social Responsibility (CSR)." tandasnya.
Pantauan beritajakarta.com, di loksem ini, para pedagang durian disiapkan tempat berjualan dengan model tenda berikut dilengkapi kursi dan meja untuk pengunjung.
Di tempat tersebut juga disediakan tempat cuci tangan beserta toilet umum dan gazebo untuk panggung hiburan musik.
Tempat Jual Duren: Pemprov DKI Resmikan Loksem Pusat Penjualan Durian di Kalibata
Tempat Jual Duren: Pemprov DKI Resmikan Loksem Pusat Penjualan Durian di Kalibata
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Topik
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
2 jam yang lalu
Nama-Nama yang Getol Borong & Jual Saham BUMI 2024
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
14 menit yang lalu
Bareskrim Rampungkan Penyelidikan Lapangan Dugaan Korupsi PON Aceh-Sumut
30 menit yang lalu
Eks Dirut Indofarma (INAF) Diduga Memanipulasi Laporan Keuangan
39 menit yang lalu
PPP Belum Bahas Jatah Kursi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran
1 jam yang lalu