Kabar24.com, JAKARTA - Kementerian Luar Negeri meminta seluruh warga negara Indonesia mempertimbangkan kembali perjalanan ke Afganistan hingga situasi membaik setelah serangan bom di dua lokasi berbeda.
Dalam keterangan resminya, Kementerian Luar Negeri menyebut masih terus memantau perkembangan situasi di Afganistan pascaserangan bom 10 Januari 2017. Hingga saat ini, belum ada laporan mengenai warga negara Indonesia yang menjadi korban dari serangan tersebut.
“KBRI Kabul terus memantau perkembangan situasi, dan mengimbau warga negara Indonesia untuk mempertimbangkan perjalanan hingga situasi lebih baik. Bagi warga negara Indonesia yang berada di Afganistan, agar senantiasa melakukan komunikasi dengan KBRI,” isi keterangan resmi itu, Kamis (12/1/2017).
Kementerian Luar Negeri juga menyampaikan simpati dan duka cita mendalam kepada para korban. Pemerintah pun berkomitmen untuk terus mendukung upaya memerangi aksi teror di seluruh dunia.
Selain itu, Indonesia juga mengecam serangan bom di Afganistan yang terjadi di dua lokasi berbeda, dengan target sejumlah pejabat tinggi negara tersebut. Serangan bom pertama dilaporkan ditujukan kepada rombongan anggota parlemen di Kabul, dan menewaskan 30 orang, serta 80 orang lainnya mengalami luka-luka.
Pada hari yang sama juga terjadi serangan bom di Kandahar, dengan target pejabat pemerintahan bersama diplomat asing. Serangan itu pun menyebabkan sejumlah orang tewas dan luka-luka.
Usai Serangan Bom, Kemenlu: Tunda Perjalanan ke Afganistan!
Kementerian Luar Negeri meminta seluruh warga negara Indonesia mempertimbangkan kembali perjalanan ke Afganistan hingga situasi membaik setelah serangan bom di dua lokasi berbeda.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Lili Sunardi
Editor : Yusuf Waluyo Jati
Topik
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
35 menit yang lalu
Keputusan Akhir Tahun Mereka yang Serok Jumbo Saham ACES
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
39 menit yang lalu
Teka-Teki Partai Baru untuk Jokowi
4 jam yang lalu
Legislator PKS Protes Sekolah Internasional Kena PPN 12%
7 jam yang lalu